Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

MotoGP 2022

Valentino Rossi Kritisi Pola Pikir Sekolah Balap yang Berbahaya

Didit Abdillah - Selasa, 30 November 2021 | 09:45 WIB
Valentino Rossi cermati para sekolah balap yang terlalu memberikan didikan agresif untuk pembalap didikannya.
Today.in-24.com
Valentino Rossi cermati para sekolah balap yang terlalu memberikan didikan agresif untuk pembalap didikannya.

OtoRace.id - Tak bisa dipungkiri kalau sekolah balap bikinan Valentino Rossi, VR46 Academy banyak menghasilkan pembalap hebat dari Italia. 

Beberapa pembalap sudah menuju MotoGP seperti Franco Morbidelli, Luca Marini, Francesco Bagnaia, serta Marco Bezzecchi yang menyusul di MotoGP 2022. 

Semuanya pembalap berbakat dan punya riwayat untuk bersaing menjadi juara dunia dan sudah menjadi juara dunia. 

Alhasil Valentino Rossi dan VR46 Academy bisa jadi sekolah balap paling sukses yang membawa pembalap ke panggung dunia. 

Baca Juga: Andalan Williams Racing, George Russell Terpukul Atas Kepergian Sir Frank Williams

"Yang paling penting adalah transfer ilmu dari pembalap dan kita punya kewajiban untuk membuat pembalap yang hebat dan bisa menang," tutur Valentino Rossi. 

"Kita harus membuat pembalap yang tangguh, tetapi punya sifat baik. Saya sesali banyak pembalap muda yang terlalu agresif," imbuhnya dilansir dari Paddock GP. 

"Banyak sekolah balap yang mewajibkan pembalapnya bertindak kasar kepada pembalap lain hanya untuk mendahului satu posisi, tak seperti itu tujuannya," tambahnya. 

Sebab di Moto3 dan beberapa kompetisi regional lainnya banyak pembalap muda yang meregang nyawa karena mereka hanya sekadar ditargetkan meraih kemenangan. 

Baca Juga: Bukan Kecepatan, Sean Gelael Beberkan Penyebab Kecelakaan di Sprint Reli Meikarta

Baca Juga: Jack Miller Kok Cuma Pengin Naik Tiga Peringkat di MotoGP 2022 ?

Tak peduli bagaimana targetnya, bertindak agresif untuk menang dan mendapatkan promosi pun dilakukan. 

Seperti Jsaon Dupasquier, Hugo Milan, dan Dean Berta Vinales semuanya meninggal dunia kala bersaing sangat agresif dan berada di kelas paling kecil. 

"Faktor elektronik jadi penentu, karena elektronik saat ini bisa membuat motor lebih aman untuk dikendarai dan juga lebih aman," ucap The Doctor. 

"Tetapi saya lahir jauh sebelum era elektronik. Kami harus bijak dalam membuka gas dan menikung, itu yang saya tanamkan pada siswa di VR46 Academy," pungkasnya. 

Baca Juga: Punya Dua Gelar Juara Dunia, Siapa Sangka Casey Stoner Tidak Suka Balapan MotoGP

 

Editor : Eka Budhiansyah
Sumber : Paddock GP

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa