Keunggulan yang dimiliki Quartararo adalah bersikap sebagai pembalap netral, alias tanpa musuh atau rival di lintasan.
Kenyataan tersebut membuat pembalap berjuluk El Diablo bisa tampil maksimal tanpa tekanan emosional.
"Ada pembalap yang membutuhkan musuh untuk mendapatkan yang terbaik. Pembalap yang ingin menghancurkan lawan," imbuhnya.
"Tapi Fabio (Quartararo) tidak seperti itu, dia tidak mencari musuh," terang Jarvis.
Baca Juga: Enggak Ada Capeknya, Jack Miller Pulang Kampung Malah Ikut Balapan Lagi
Jika dilihat melalui catatan sejarah, Rossi merupakan salah satu pembalap tersukses di Yamaha.
Namun, tim pabrikan Jepang tersebut yakin, masa depan mereka ada di bahu Quartararo.
"Dia hanya ingin lawan untuk bersaing. Ini populer dengan pembalap lain karena tidak menciptakan musuh," ungkapnya.
"Baik bagi MotoGP untuk memiliki seorang juara dengan sikap dan kepribadian ini. Kita bisa memiliki era pasca-Rossi yang indah," pungkas Jarvis.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
KOMENTAR