OtoRace.id - Yamaha jadi salah satu pabrikan yang paling sulit dalam penjenjangan balap menuju MotoGP.
Pasalnya Yamaha tidak ada di kancah Moto3 dan Moto2 sampai akhir 2021, sehingga mereka harus 'mencuri' dari akademi pembalap lain.
Bahkan memilah pembalap dari ajang World Superbike (WSBK).
Namun untuk tahun 2022, Yamaha tidak perlu risau dalam mencari pembibitan pembalap muda.
Baca Juga: Performa Naik-Turun di MotoGP 2021, Alex Rins Tetap Dapat Dukungan Penuh Dari Suzuki
Lantaran Yamaha bekerjasama dengan VR46 Academy untuk membuat tim Yamaha VR46 Master Camp yang berkiprah di Moto2 2022.
Pada tahun depan, tim lain yang dipimpin oleh Valentino Rossi ini masih mengandalkan pembalap Thailand, Keminth Kubo dan dari Spanyol Manuel Gonzales.
Keduanya punya satu tahun kontrak, apakah untuk pembalap Indonesia binaan Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) punya kesempatan?
"Tentu ini menjadi jalan lain bagi kami dalam membawa pembalap Indonesia ke kancah MotoGP, seperti yang kita kami lakukan pada Doni Tata beberapa tahun lalu," kata Dyonisius Beti.
Baca Juga: Jack Miller Harus Waspada, Jorge Martin Blak-blakan Incar Kursi Pabarikan Ducati
"Hanya saja persoalannya bukan hanya skill, tetapi juga jam terbang. Saat ini pembalap kami lebih fokus di kancah WSBK, tapi bukan tidak mungkin di masa depan bisa ke Moto2," lanjut Vice President Director YIMM itu.
Dua pembalap binaan Yamaha Racing Indonesia, Galang Hendra Pratama dan M. Faerozi berpengalaman di kelas menengah dengan motor Supersport 600.
Galang Hendra di World Supersport dan M. Faerozi di Supersport 600 Asia.
Keduanya juga berpengalaman di VR46 Master Camp yang digurui langsung oleh Valentino Rossi.
Baca Juga: Max Verstappen Juara Dunia F1 2021, Tim Red Bull Segera Beri Kontrak Baru
Hanya saja keduanya tidak difokuskan untuk ke MotoGP. Sedangkan Galang Hendra cukup apik di kancah WSSP pada tahun keduanya.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR