OtoRace.id - Covid-19 varian Omicron sedang menjadi perbincangan di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Beberapa orang sudah terdeteksi membawa virus Covid-19 yang dinilai lebih berbahaya, sehingga membuat protokol kesehatan dibikin makin ketat.
Hal ini juga membuat General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'igna pun meningkatkan kewaspadaan.
"Covid-19 ini adalah mimpi buruk bagi semua orang karena semua pergerakan manusia jadi sangat terbatas," tutur Gigi Dall'igna dilansir dari Paddock GP.
"Dua tahun lalu kami harus membatasi semua aktivitas, termasuk riset motor sampai meriset motor pun dilarang," lanjutnya.
Gigi Dall'igna juga sudah cukup menantikan untuk balapan berbagai negara di Asia karena paparan Covid-19 yang makin menurun.
Sebab penggemar MotoGP di Asia juga tinggi, sehingga dua tahun tak balapan di Asia membuat Ducati pun cukup merindukan para penggemarnya.
Baca Juga: Dikabarkan Jadi Rekan Marc Marquez di MotoGP 2023, Ini Jawaban Fabio Quartararo
Baca Juga: Reli Dakar 2022 - Danilo Petrucci Ungkap Seperti Balap MotoGP Selama Dua Minggu
"Kami sudah menantikan, passion dari penggemar kami lewat sosial media dan pertanyaan saat konfrensi pers via monitor juga sudah banyak," ujar pria Italia itu.
"Sekarang kami harap protokol kesehatan di berbagai negara kian diperketat agar tidak ada lagi balapan yang dihentikan," imbuhnya.
Tahun depan, Ducati akan menurunkan delapan motor dengan empat tim yang bekerjasama dengan tim asal Borgo Panigale itu.
Tak pelak dengan meluasnya banyak jumlah balapan di MotoGP 2022, juga membuat protokol kesehatan pada setiap sirkuit.
Baca Juga: Raul Fernandez Merasa Beruntung Dibantu Sosok Ini Jelang Debut di MotoGP 2022
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Paddock GP |
KOMENTAR