OtoRace.id - Pada F1 2022 akan menjadi sebuah era regulasi teknis baru di F1 kala banyak aspek yang berubah.
Dari bentuk aerodinamika, ukuran pelek 18 inci, serta bahan bakar yang digunakan pada semua mobil di tahun depan.
Menurut Scuderia Ferrari F1 Team, bahan bakar yang akan digunakan tahun depan cukup merugikannya.
"Bahan bakar yang akan digunakan tahun depan punya komposisi 10% ethanol dan itu berpengaruh pada kinerja pembakaran," ulas Mattia Binotto, Pimpinan Scuderia Ferrari F1 Team.
"Setelah kami coba, ternyata kami kehilangan 20 dk pada mesin baru kami, sehingga ini merugikan," lanjutnya dilansir dari The Race.
Mesin V6 Hybrid Turbo 1.600 cc ini sedang diatur beberapa komposisi mesin agar penggunaan bahan bakar wajib ini bisa mencapai performa yang maksimalnya.
Pasalnya Ferrari SF21 tahun lalu sudah jauh lebih baik, sedangkan dengan bentuk bodi, aerodinamika, dan ban baru pasti akan berdampak pada kecepatan dan handling juga.
"Juga ada beberapa sensor yang berubah yang berpengaruh pada berbagai aspek, tapi tidak jauh berbeda dibandingkan tahun lalu," Mattia Binotto menjabarkan.
"Hanya saja pada masalah pembakaran mesin ini saja yang jadi beban pikiran kami agar bisa sesuai dengan bahan bakar baru ini," tambahnya.
Baca Juga: Hasil Reli Dakar 2022 Stage 4 - Nasser Al-Attiyah Menang Usai Pembalap Tuan Rumah Kena Penalti
"Kami harus merombak struktur power unit dan ruang bakar kami. Sepertinya ada kesalahan pada desain mesin yang kami bikin," lanjut pria berkacamata itu.
Ferrari sudah memberikan teaser mengenai bentuk mobilnya untuk F1 2022, pun dengan Mercedes yang sudah memunculkan bentuk sayap depan W13.
Semua mobil akan mulai diperlihatkan pada 20-23 Februari mendatang di sirkuit Catalunya, Spanyol.
Sepanjang pertengahan Januari juga semua tim akan mulai melakukan presentasi tim mengenai F1 2022.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | The-race.com |
KOMENTAR