"Yang saya pikirkan pertama kali adalah gelar tahun 2001 ketika saya memenangi kejuaraan dunia dua tak 500cc terakhir," tegasnya.
"Kemudian saya harus menyebutkan tahun 2004 ketika saya menjadi juara dunia di kelas empat tak MotoGP pada tahun pertama saya bersama Yamaha," tambahnya.
"Setelah itu, 2008 masih menonjol, saya bahkan sudah tua saat itu dan orang-orang mengatakan bahwa waktu saya sudah berakhir," terangnya.
Gelar 2008 terasa spesial lantaran pada tahun 2006 dan 2007 Rossi kalah dari Nicky Hayden dan Casey Stoner.
"Biasanya karier berakhir pada saat Anda mendekati usia 30 tahun," ucapnya.
"Tetapi, saya mengganti merek ban untuk 2008, dari Michelin ke Bridgestone, dan begitulah cara saya kembali ke puncak," imbuhnya.
"Saya mengalahkan Jorge Lorenzo, Casey Stoner, dan Dani Pedrosa di musim 2008," pungkas Valentino Rossi.
Setelah tahun 2008, Valentino Rossi juga menjadi juara pada tahun 2009.
Tahun 2009 tersebut menjadi kali terakhir Vale menjuarai MotoGP.
Baca Juga: MotoGP 2022 Belum Mulai, Fabio Quartararo Sudah Rindu Berduel dengan Sosok Ini
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR