OtoRace.id - CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta menegaskan bahwa balapan MotoGP di suatu negara bisa saja dibatalkan apabila diwajibkan untuk menjalani karantina.
Ia meminta negara-negara tuan rumah MotoGP 2022 tidak memberlakukan pembatasan terlalu ketat ketika rombongan pembalap beserta timnya datang.
"Jika Anda memberi tahu kami bahwa kami harus menjalani karantina selama 14 hari, maka jawabannya jelas. Dalam hal ini kami tidak akan pergi ke sana," kata Carmelo Ezpeleta dikutip OtoRace.id dari FPAL.
Ia lantas mencontohkan bahwa pelaksanaan MotoGP tahun lalu di Texas, Amerika bisa berlangsung dengan lancar tanpa harus melakukan karantina.
Pembalap dan tim cukup mematuhi aturan sistem bubble dan menunjukkan kelengkapan dokumen-dokumen seperti sertifikat vaksinasi.
"Mereka bisa meminta kami untuk menyertakan sertifikat vaksin atau dokumen-dokumen lainnya seperti yang sudah kami lakukan tahun lalu," ucap Ezpeleta.
Dalam kalender MotoGP 2022 yang sudah dirilis, tercatat ada 21 seri balapan yang bakal berlangsung.
Ia menargetkan setidaknya bisa menggelar 19 seri balapan pada musim ini.
"Tujuan kami adalah memiliki 19 Grand Prix tahun ini. Untuk saat ini, kami memiliki 21 balapan karena kami menghargai mereka yang telah terikat kontrak dengan kami," ungkap Ezpeleta.
Baca Juga: Desainer Helm Valentino Rossi Garap Livery Gresini Racing untuk MotoGP 2022
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Fpal.org |
KOMENTAR