Nakagami merasa apa yang terjadi kepadanya sungguh berat, hasil bagus di kualifikasi lenyap seketika saat dia terjatuh di balapan.
"Saya mencetak beberapa balapan bagus musim lalu dan sejujurnya itu berat buat saya, banyak terjatuh. Namun seluruh tim saya tak pernah menyerah" kata Nakagami dikutip OtoRace.id dari Crash.net.
Musim lalu, Nakagami mengalami insiden sebanyak 12 kali, ini torehan terbanyak di kariernya tapi paling sedikit dibandingkan pembalap Honda lain.
Nakagami pun mengatakan masalah teknis bukan jadi kendala utamanya.
Tekanan menjadi hal yang sulit dikalahkannya, karena itu dia butuh pelatih mental.
"Setelah musim 2021, saya mulai bekerja sama dengan pelatih mental. Ini selangkah demi selakang, karena hal seperti ini tidak bisa berubah dalam satu hari," jelasnya.
"Saya sudah tidak sabar jalani tes pramusim di Malaysia pada 5-6 Februari. Ini untuk melihat bagaimana perubahan saya," tambah Nakagami.
MotoGP 2021 menjadi musim yang terburuk bagi Nakagami, ia finis di posisi ke-15 di klasemen MotoGP, meski satu tingkat lebih atas dibandingkan rekannya Alex Marquez.
"Saya tak sabar memulai musim baru. Ini tahun kelima jadi ini waktunya raih hasil luar biasa," pungkasnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Crash.net |
KOMENTAR