OtoRace.id - Jumlah paparan Covid-19 di Indonesia kembali meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Alhasil pemerintah dan Satgas Covid-19 kembali meningkatkan level PPKM dan juga membatasi pergerakan masa lebih ketat.
Pergerakan masa yang cukup besar diwaspadai dari MotoGP Indonesia di sikuit Mandalika, NTB pada (18-20/3) mendatang.
Jumlah penonton tidak dibatasi, malah ditambah dari 63 ribu menjadi 100 ribu penonton yang bisa masuk.
Semua penonton sudah dua kali vaksin dan menunjukkan hasil tes antigen yang berlaku 24 jam sebelum memasuki sirkuit Mandalika.
Lalu pergerakan masa pun dibatasi dengan skema gelembung yang wajib dipatuhi semua pengunjung, kru, pejabat, dan juga para pembalap MotoGP.
Sejak tiba, setiap orang yang hendak melakukan aktivitas di MotoGP Indonesia dan sirkuit Mandalika harus langsung menuju hotel.
Lalu ke sirkuit, kembali ke hotel dan tidak disarankan untuk berlibur serta berinteraksi dengan warga sekitar.
Tujuannya agar tidak menularkan virus Covid-19, apalagi varian Omicron yang sedang merebak untuk saat ini.
Baca Juga: Siap Begadang, WithU RNF Yamaha Akan Launching dan Presentasi Tengah Malam
“Jadi orang yang datang itu tak ke mana-mana, datang dari bandara, masuk hotel, nonton MotoGP, balik lagi ke hotel, kemudian ke bandara,” Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Suharyanto dilansir dari Kompas.com
“Dengan sistem bubble itu, orang-orang yang masuk sudah yakin bahwa mereka aman dari Covid-19,” katanya.
Menurut Suharyanto, penerapan sistem gelembung ini salah satunya untuk meningkatkan kepercayaan negara lain terhadap Indonesia
Bahwa Indonesia dalam kondisi Covid-19 dengan protokol kesehatan yang ketat bisa menyelenggarakan acara besar.
Baca Juga: Libas 65 Lap di Portimao, Marc Marquez Bakal Ikut Tes Pramusim MotoGP 2022?
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR