OtoRace.id - Suzuki pernah melakukan upaya dalam melakukan pembibitan pembalap dari negara-negara di Asia untuk balapan di ajang Internasional.
Salah satunya dengan menggelar balap semerek, Suzuki Asia Challenge (SAC) yang menjadi balapan pendukung dari Asia Road Racing Championship (ARRC).
Kompetisi ini dibuka pada tahun 2015 sampai 2017 dan semuanya menggunakan motor 150 cc dengan berbeda tipe.
Pada tahun pembuka, motor yang digunakan adalah Satria FU 150 cc karburator karena saat itu motor ini masih sangat dominan di Indonesia dan negara-negara tetangga.
Pembalap Indonesia, Andreas Gunawan adalah juara umum pertama SAC dan mendapatkan kesempatan berkiprah di ARRC 2017 dengan motor Suzuki GSX-R600.
Namun pengalaman minim dan tak biasa dengan motor sport, Andreas Gunawan tak melanjutkan kiprah.
Tahun 2015 yang menggunakan motor 600 cc di Suzuki Kagayama pun Rafid Topan Sucipto.
Beralih ke 2016 sudah menggunakan Satria FU 150 Injeksi. Motor yang jauh lebih kencang membuat persaingan jauh lebih menarik.
Pembalap Indonesia asal Pekanbaru, Jefri Tosema juga jadi juara, sehingga mendapatkan kesempatan yang sama untuk menjajal Suzuki GSX-R600 untuk menuju Suzuki Kagayama.
Baca Juga: Persaingan Ketat Duo Sebastien, WRC Monte Carlo Berjalan Sengit
Namun Suzuki Indonesia sedang kekurangan dana untuk memboyong Jefri Tosema ke kancah balap Asia.
Bahkan saking kekurangan dana, Suzuki Indonesia pun menutup seleksi Suzuki Indonesian Challenge (SIC) untuk SAC 2017.
Pembalap yang dibawa ke SAC 2017 hanya berdasarkan satu balapan di Sentul.
Saat itu ada Ahmady Syaugi, Nur Alfath, dan Deni Kurnia.
Mereka sudah menggunakan Suzuki GSX-R150.
Beda generasi, motor sport tidak membawa keberuntungan bagi pembalap Indonesia.
Kemenangan diraih pembalap Jepang sampai akhirnya balap semerek Suzuki ini ditutup akhir 2017 di Thailand.
Para pembalap itu kini tidak mendapatkan tim yang layak untuk balapan di kancah nasional.
Mereka kembali menjadi pembalap serabutan di berbagai club event.
Padahal konsep pembibitan dari Suzuki terbilang sangat baik saat itu.
Baca Juga: Jelang F1 2022 - Mercedes Perbaiki Performa Turbo Untuk Mendongkrak Kecepatan
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR