Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Asia Road Racing Championship (ARRC)

Kenang Lagi Era Suzuki Asia Challenge yang Didominasi Pembalap Indonesia

Didit Abdillah - Sabtu, 22 Januari 2022 | 19:01 WIB
Suzuki Asia Challenge (SAC) terakhir digelar tahun 2017 dengan menggunakan Suzuki GSX-R150.
DAB/OtoRace
Suzuki Asia Challenge (SAC) terakhir digelar tahun 2017 dengan menggunakan Suzuki GSX-R150.

OtoRace.id - Suzuki pernah melakukan upaya dalam melakukan pembibitan pembalap dari negara-negara di Asia untuk balapan di ajang Internasional. 

Salah satunya dengan menggelar balap semerek, Suzuki Asia Challenge (SAC) yang menjadi balapan pendukung dari Asia Road Racing Championship (ARRC). 

Kompetisi ini dibuka pada tahun 2015 sampai 2017 dan semuanya menggunakan motor 150 cc dengan berbeda tipe. 

Pada tahun pembuka, motor yang digunakan adalah Satria FU 150 cc karburator karena saat itu motor ini masih sangat dominan di Indonesia dan negara-negara tetangga. 

Suzuki Asia Challenge 2016 kala menggunakan Satria FU Injeksi.
DAB/OtoRace
Suzuki Asia Challenge 2016 kala menggunakan Satria FU Injeksi.

Pembalap Indonesia, Andreas Gunawan adalah juara umum pertama SAC dan mendapatkan kesempatan berkiprah di ARRC 2017 dengan motor Suzuki GSX-R600. 

Namun pengalaman minim dan tak biasa dengan motor sport, Andreas Gunawan tak melanjutkan kiprah. 

Tahun 2015 yang menggunakan motor 600 cc di Suzuki Kagayama pun Rafid Topan Sucipto. 

Beralih ke 2016 sudah menggunakan Satria FU 150 Injeksi. Motor yang jauh lebih kencang membuat persaingan jauh lebih menarik. 

Pembalap Indonesia asal Pekanbaru, Jefri Tosema juga jadi juara, sehingga mendapatkan kesempatan yang sama untuk menjajal Suzuki GSX-R600 untuk menuju Suzuki Kagayama. 

Baca Juga: Persaingan Ketat Duo Sebastien, WRC Monte Carlo Berjalan Sengit

Namun Suzuki Indonesia sedang kekurangan dana untuk memboyong Jefri Tosema ke kancah balap Asia. 

Bahkan saking kekurangan dana, Suzuki Indonesia pun menutup seleksi Suzuki Indonesian Challenge (SIC) untuk SAC 2017. 

Pembalap yang dibawa ke SAC 2017 hanya berdasarkan satu balapan di Sentul.

Saat itu ada Ahmady Syaugi, Nur Alfath, dan Deni Kurnia. 

Mereka sudah menggunakan Suzuki GSX-R150.

Beda generasi, motor sport tidak membawa keberuntungan bagi pembalap Indonesia. 

Pembalap Indonesia di SAC 2017. Dedy Kumohon, Nur Alfath, dan Ahmad Syaugi.
DAB/OtoRace
Pembalap Indonesia di SAC 2017. Dedy Kumohon, Nur Alfath, dan Ahmad Syaugi.

Kemenangan diraih pembalap Jepang sampai akhirnya balap semerek Suzuki ini ditutup akhir 2017 di Thailand. 

Para pembalap itu kini tidak mendapatkan tim yang layak untuk balapan di kancah nasional. 

Mereka kembali menjadi pembalap serabutan di berbagai club event.

Padahal konsep pembibitan dari Suzuki terbilang sangat baik saat itu. 

Baca Juga: Jelang F1 2022 - Mercedes Perbaiki Performa Turbo Untuk Mendongkrak Kecepatan

 

Editor : Eka Budhiansyah

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa