OtoRace.id - Dari segi kelas yang digelar, Kejurnas Gokart 2022 tidak menambah dan tidak ada perubahan apa pun.
Namun dari regulasi penggunaan mesin akan ada yang berubah, karena kini setiap peserta dan tim bisa membeli mesin yang semula hanya bisa sewa tiap balapan.
Setiap peserta masih diperbolehkan menyewa, hanya saja bukan untuk setiap balapan tapi untuk langsung setahun penuh.
Juga kini setiap pembalap dan tim diperbolehkan membeli mesin, namun ada kewajiban yang wajib dipenuhi.
Baik menyewa atau membeli mesin, nantinya mesin itu wajib disimpan di organizer dengan segel.
Peserta yang membeli mesin diperbolehkan untuk melakukan ubahan pada ‘jeroan’ mesin.
“Misalnya mau ganti piston, tetap diperbolehkan. Tapi harus menggunakan mekanik dari kami, ada tiga orang yang akan mengurus mesin-mesin itu,” papar Ade Satyaningtyas, Sekretaris EShark ROK Cup kepada OtoRace.id.
Lalu akan dibuka Official Practice atau latihan resmi yang dielar Eshark sepekan sebelum balapan.
Latihan resmi ini menjadi wajib bagi pembalap yang melakukan ubahan pada mesinnya serta merasakan mesin yang mereka sewa.
Baca Juga: Kepala Mekanik WithU RNF Yamaha Yakin Andrea Dovizioso Bisa Menang Lagi di MotoGP 2022
Pasalnya jika ada masalah di pekan balapan dan pembalap tersebut tidak ikut latihan resmi tujuh hari sebelumnya, maka akan sulit untuk melakukan ubahan.
Hal ini karena setelah latihan resmi itu, mesin langsung disegel dan tidak bisa dibuka lagi.
Biaya untuk sewa mesin satu musim ada di kisaran Rp 20 juta.
Sedangkan untuk membeli ada di kisaran harga Rp 35-40 juta dan bisa melakukan maintenance bersama pihak Vortex Indonesia.
Baca Juga: Jadwal MotoGP 2022 Amat Padat, Francesco Bagnaia Mengaku Akan Cukup kelelahan
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR