OtoRace.id - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) bekerjasama dengan Satgas Covid-19 NTB, Kemenpora, Kemenparekraf, dan Kemenkes membuat skema sistem bubbles untuk tes MotoGP Indonesia (11-13/2).
Skema tersebut dimulai dari ketibaan di bandara Lombok langsung melakukan tes PCR, setelah hasilnya keluar langsung menuju ke hotel yang sudah disediakan.
Lalu ke sirkuit, hotel, sirkuit hotel, lalu pulang.
Hanya saja pada prakteknya ada yang berbeda dengan yang dijabarkan pada saat sesi konfrensi pers sebelumnya.
Pada tanggal (7/2), semua pembalap, kru, tim, hingga media balap Internasional tiba di Mandalika tepat sehari setelah tes MotoGP Malaysia (5-6/2).
Hanya saja begitu tiba di bandara Lombok, para pembalap langsung dikerubungi oleh pihak bandara dan juga para wartawan yang menunggu.
Tes PCR baru dilakukan saat tiba di hotel, kenapa tidak jadi begitu tiba di bandara langsung dites?
"Karena keterbatasan tempat, bandara tidak ada lokasi kosong yang lebar jadi kita pindahkan semua ke hotel," ujar Cahyadi Wanda, Vice President Director MGPA.
Baca Juga: Baru Launching, Ducati Sudah Yakin Rengkuh Satu Gelar Juara Dunia MotoGP 2022
"Hasilnya sudah keluar semua dan semua dinyatakan negatif, kami sangat bersyukur," lanjutnya saat dihubungi OtoRace.id via pesan singkat.
Saat ini para pembalap sedang beristirahat selama tiga hari sebelum menuju sirkuit Mandalika untuk menjalani tes juga selama tiga hari.
Selama belum menuju sirkuit, para pembalap harus mematuhi untuk tetap berada di hotel dan menikmati bagai liburan.
Dari unggahan media sosial, para pembalap sudah menjalani olahraga ringan di area hotel.
Tak sedikit juga yang berjemur sambil bersantai kala di Eropa sedang musim dingin, cuaca panas di Indonesia membuat para pembalap jauh lebih rileks.
Baca Juga: Makin Mantap Hadapi Tes MotoGP Indonesia, Mandalika Siapkan 338 Marshal Lokal
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR