OtoRace.id - Marc Marquez kehilangan posisi start paling depan atau pole position pada penghujung sesi kualifikasi MotoGP Qatar (5/3).
Ia kecolongan dari dua penunggang Ducati, Jorge Martin (Pramac Racing) dan Enea Bastianini (Gresini Racing Ducati) di dua menit terakhir.
Namun setidaknya Marc Marquez masih berada di barisan depan dengan menempati starting grid ketiga.
Pembalap Repsol Honda Team itu optimis untuk bisa bersaing meraih kemenangan sedari start dimulai.
Tak heran kalau Marc Marquez sudah berani sesumbar dengan yakin akan jadi pemenang selepas balapan nanti.
"Saya mengira kalau Yamaha akan menjadi lawan kuat, tetapi semua pembalap mereka jauh di belakang. Sedangkan di trek lurus, mereka akan menemui Ducati dan Aprilia sebagai lawan yang kuat," urai Marc Marquez dalam rilis Repsol Honda Team.
"Setelah itu Francesco Bagnaia yang jadi patokan ku pun berada di posisi yang kurang menguntungkan, ia akan melakukan usaha besar ke barisan depan," lanjutnya.
Sedangkan memperhitungkan dua pembalap yang lebih muda di depannya, Marc Marquez tahu akan jadi persaingan ketat di awal lap.
Tetapi durabilitas Honda RC213V besutannya jauh lebih ideal untuk persaingan ketat jangka panjang.
Baca Juga: Mirip Valentino Rossi, Ahmad Yudhistira Turun Gunung, Kembali Balap Tapi Bukan Roda Dua
"Saya bisa menjaga ritme balap dengan lap time yang konsisten dari semua lap yang saya lakukan sejak latihan ketiga," ujar 'The Spanish Rodeo'.
"Dibandingkan dua pembalap itu, saya lebih baik dalam simulasi balap dan saya yakin ini akan jadi kemenangan pertama tahun ini," pungkasnya.
Meski terdengar seperti sesumbar, perhitungan Marc Marquez ini ada benarnya.
Lantaran Jorge Martin belum begitu apik dalam duel ketat di barisan depan seperti saat di Qatar tahun lalu dan juga Valencia seri terakhir musim 2021.
Sedangkan Enea Bastiani hanya mendapatkan satu lap time yang baik, tanpa konsistensi yang mumpuni untuk melawan Marc Marquez.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Repsol Honda Team |
KOMENTAR