OtoRace.id - Marc Marquez punya peluang yang bagus untuk menang atau setidaknya bersaing di tiga besar kala MotoGP Qatar (6/3).
Hanya saja ada kesalahan strategi yang diterapkannya untuk menjalani balapan di sirkuit Lusail tersebut.
Kesalahan strategi ban lah yang membuat performanya kerap terlihat tidak maksimal sedari awal lomba MotoGP Qatar 2022.
Marc Marquez dan rekan setimnya, Pol Espargaro sama-sama menggunakan kombinasi ban soft-soft.
Hanya saja ban depan yang digunakan Marc Marquez adalah ban bekas yang ia pakai saat sesi latihan keempat (FP4) MotoGP Qatar 2022.
Sedangkan yang dipakai Pol Espargaro adalah set ban yang sangat baru, sehingga ia bisa cukup dominan di posisi pertama.
Marc Marquez harus puas finish di posisi kelima dan dengan mudah didahului oleh Aleix Espargaro.
"Yah keputusan untuk menggunakan ban lunak yang sudah dipakai itu memang berat, berkaca pada hasil yang saya dapatkan di FP4, saya cukup nyaman," tutur Marc Marquez.
"Namun hasilnya tidak demikian, seharusnya saya bisa bersaing di posisi tiga besar atau bahkan meraih kemenangan," lanjutnya dalam rilis Repsol Honda Team.
"Itu lah yang saya lihat dari Pol Espargaro karena dia sangat kompetitif, setidaknya saya tahu motor ini bisa membawa kami meraih kemenangan," imbuhnya.
Pembalap 29 tahun itu pun berandai-andai kalau ia menggunakan set ban baru, mungkin bisa lebih ketat bersaing jadi pemenang dengan Enea Bastianini.
Atau bahkan memberikan podium ganda bagi Repsol Honda Team pada seri pembuka kali ini.
Lantaran terakhir kali Honda meraih kemenangan di Qatar adalah tahun 2014, juga kemenangan yang diraih Marc Marquez.
Baca Juga: Klasemen Sementara MotoGP 2022 - Enea Bastianini Melesat ke Puncak, Marc Marquez Peringkat Kelima
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Repsol Honda Team |
KOMENTAR