"Karena ketika balap, kamu harus menjadi cepat. Tetapi pada saat bersamaan, kamu juga tidak boleh membuat ban menjadi cepat habis," sebut pria yang juga mantan crew chief Casey Stoner ini.
Menurut Gabarrini lagi, soal pemilihan gigi rasio bukanlah menjadi salah satu hal yang sulit untuk menaklukkan sirkuit Mandalika.
"Di luar dari trek yang yang tergolong aneh karena ada bagian yang memiliki karakter sangat cepat, seperti di sektor 3, tetapi di bagian lain memiliki karakter lambat. Tetapi ini tidak masalah dalam pemilihan gigi rasio," sebutnya.
"Setidaknya dalam beberapa sejarah kami sangat kompetitif di Valencia, ketika itu (sirkuit) yang secara di atas kertas bukanlah sirkuit yang baik bagi kami (Ducati)," tambah Gabarrini.
Pasalnya menurutnya, Valencia memiliki trek lurus yang pendek dan gigi rasio rapat dan tidak memiliki terlalu banyak tikungan dengan karakter pengereman keras.
Sehingga, sirkuit Valencia ini kurang lebih mirip dengan karakter sirkuit Mandalika yang akan mementas MotoGP Indonesia 2022.
"Jadi, kami sangat sangat percaya diri untuk MotoGP Mandalika. Kenapa tidak," pungkasnya.
Baca Juga: Sebelum Nonton MotoGP Indonesia 2022, Berikut Lokasi-lokasi Menarik yang Bisa Dikunjungi
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR