"Selama pramusim, Honda telah mengambil banyak informasi mengenai bannya," kata Pol Espargaro dikutip OtoRace.id dari Speedweek.
"Kami bahkan terus bekerja keras agar motor sesuai dengan spesifikasi ban terbaru," jelasnya.
Padahal, Pol Espargaro cukup optimistis jika motor baru Honda RC213V merupakan yang terbaik di grid MotoGP.
Namun, hal tersebut buyar dengan penggunaan ban spesifikasi lama.
"Kemudian terjadi masalah ketika uji coba pramusim, dan Michelin memutuskan untuk membawa ban yang sudah berusia empat tahun," tegasnya.
"Kami memiliki motor terbaik dengan menggunakan ban baru. Tetapi, motor kami tak dibangun untuk menggunakan ban ini," ujarnya.
Tak heran, Pol Espargaro merasa Honda diperlakukan tidak adil.
"Kami sangat marah terhadap hal itu. Karena sekarang lawan sangat cepat. Kami pikir hal ini sangat tidak adil," kisahnya.
"Kami sudah membangun motornya selama pramusim, dan tak layak mendapat hasil ini," tutur Pol Espargaro.
View this post on Instagram
Editor | : | Nur Pramudito |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR