Ride height device saat ini menjadi peranti yang banyak dipakai oleh pabrikan motor MotoGP.
Ride height device berfungsi untuk menurunkan ketinggian motor secara langsung sebelum memasuki dan keluar tikungan.
Tujuannya, untuk mengurangi gejala wheelie alias ban depan terangkat setelah keluar tikungan.
Sehingga, catatan waktu menjadi lebih baik lagi jika dibandingkan tidak memakai ride height device.
Dengan masalah yang dialami oleh Brad Binder ini, akibatnya dirinya tidak mampu mengeluarkan potensi terbaik dari KTM RC16 yang ditunggangi.
"Setiap saya mengerem, part ini akan bekerja dan ketika saya memasuki tikungan, part ini akan turun lagi," aku Binder yang meraih podium 2 di seri MotoGP Qatar lalu.
Tetapi sayangnya, ride height device yang ada di motornya malah berhenti bekerja sebelum putaran pertama selesai.
"Saya menjalani semua putaran dengan ride height device sepenuhnya turun (tidak naik atau berfungsi kembali; red)," sesal Brad Binder.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Aleix Espargaro Sempat Merosot Jauh di Seri MotoGP Mandalika 2022
Namun Brad Binder mengakui kalau dirinya tertolong dengan kondisi aspal sirkuit Mandalika yang basah akibat hujan deras sebelum race berlangsung.
"Mempertimbangkan saya finish ke-8, ini karena basah. Karena kalau itu balapan kering, saya tidak bisa melakukan apapun," pungkas Brad Binder.
Wah, alat yang seharusnya bikin cepat malah bikin lambat nih!
Baca Juga: Balapan di Lintasan Basah, Fabio Quartararo Sampai Heran, Kok Bisa Podium di MotoGP Indonesia 2022
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR