OtoRace.id - Banyak pembalap yang mengeluhkan aspal sirkuit Mandalika di MotoGP Indonesia 2022, khususnya pada ban belakang yang kerap kehilangan daya cengkeram (18-20/3).
Pada MotoGP Indonesia 2022 beberapa pembalap mengeluhkan performa ban belakang yang kurang optimal.
Dampaknya adalah akselerasi yang berkurang, juga motor kerap kehilangan kendali ban belakang saat keluar tikungan.
Apalagi tikungan 16 sirkuit Mandalika yang berkarakter hairpin, para pembalap kerap tak bisa mengendalikan laju motor dengan baik di lintasan kering.
Tak heran saat kondisi sirkuit basah di saat balapan MotoGP Indonesia 2022, banyak pembalap yang mengakui kalau daya cengkeram ban belakang jauh lebih optimal.
Juga menjadi pekerjaan utama bagi Michelin selaku pemasok ban utama untuk mengevaluasi apa yang sebenarnya terjadi dan jadi masalah di Mandalika.
"Setelah dari Mandalika, muncul pembicaraan untuk membahas struktur ban baru yang harus kami kembangkan di masa depan," kata Piero Taramasso, Manajer Roda Dua Michelin.
"Karena kami banyak keluhan dari kondisi kering, saya mengira hanya masalah dari satu atau dua pabrikan, ini hampir semuanya, sehingga membuat kami harus berevaluasi," imbuhnya dilansir dari Paddock GP.
"Saat hujan tidak ada masalah, Michelin Power Rains benar-benar bekerja dengan baik, sehingga tidak ada keluhan yang kami terima," Taramasso menambahkan.
Baca Juga: Meskipun Gagal Raih Poin di MotoGP Mandalika, Maverick Vinales Makin Pede dengan Aprilia
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Paddock GP |
KOMENTAR