OtoRace.id - Empat seri berlalu, performa Pol Espargaro kian menurun, meski ia meraih podium ketiga pada seri pembuka di Qatar.
Pada saat di Mandalika, Argentina, dan Amerika, pembalap Repsol Honda Team itu hanya bersaing untuk 15 besar.
Kini posisinya di Repsol Honda Team pun terancam digantikan pembalap lain.
Seperti Joan Mir, Fabio Quartararo, dan Enea Bastianini yang kini menjadi radar bidikan Honda untuk menggantikan Pol Espargaro di tim pabrikan.
Mengenai masalah ini pun Pol Espargaro sudah menyiapkan rencana cadangan untuk tetap berkiprah di MotoGP.
Namun pembalap 30 tahun itu lebih selektif dalam memilih tim tempatnya bernaung di masa depan.
"Bagi saya, memilih tim apalagi dengan beda pabrikan, maka harus berhati-hati. Salah pilih tim bisa saja mengakhiri karier saya," urai Pol Espargaro dilansir OtoRace.id dari Tuttomotori.
Pabrikan yang sudah menawari Pol Espargaro adalah Yamaha, pasalnya tim asal Iwata, Jepang ini beredar kabar ditinggal pembalapnya.
Baik itu Fabio Quartararo di tim pabrikan atau ditinggalkan Andrea Dovizioso di tim satelit, WithU RNF Yamaha.
Baca Juga: Belum Bisa Raih Poin, Raul Fernandez Curhat Susahnya Jadi Rookie di MotoGP 2022
Menggantikan Andrea Dovizioso lebih masuk di akan bagi Pol Espargaro karena Yamaha masih berusaha mempertahankan Fabio Quartararo.
Bagaimana dengan Suzuki? "Cukup menarik, hanya saja saya masih akan bertahan di Honda untuk saat ini," tutur Pol Espargaro.
"Ini adalah tim impian saya dan saya masih berusaha untuk menunjukkan kemampuan saya untuk mendapatkan kepercayaan Honda," pungkasnya.
Menuju MotoGP Portugal 2022, Pol Espargaro optimis untuk bisa mengejar kemenangan dan podium karena hasil bagus sejak di 2020.
Baik dengan KTM atau Honda, juara dunia Moto2 2013 itu bisa bersaing untuk podium dan menjelaskan kalau Portimao cocok dengan gaya balapnya.
Baca Juga: Adik Valentino Rossi Akui Kelebihan Berat Badan yang Membuatnya Sulit di MotoGP
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | tuttomotoriweb |
KOMENTAR