OtoRace.id - Street Race BSD hari ketiga (24/4) menggelar kelas mobil untuk pertama kalinya.
Di antara jajaran peserta dengan kapasitas mesin 1000-3000 cc dan rata-rata punya spesifikasi harian dan balapan aspal, ternyata ada pembeda.
Nissan Micra dengan spesifikasi Protocar yang bisa digunakan untuk kompetisi reli di Inggris.
Namun untuk pekan ini digunakan untuk mengaspal, bukan kompetisi Sprint Reli, tetapi untuk ikut Drag Race.
"Persiapannya cuma ganti ban aja, dari ban tahu (ban off-road, red) ke ban aspal. Ban yang digunakan buat Sprint Race," ujar Rahmat, pemilik Nissan Micra Protocar itu.
Ternyata sepanjang kariernya menggeluti dunia balap, Rahmat justru mengawali kiprahnya di kompetisi Drag Race.
Kala itu tahun 1995 di Kemayoran, Jakpus dengan Toyota Kijang yang ia gunakan untuk lomba di 402 meter.
"Jadi masih ada sedikit nih basic-basicnya kalau ikut Drag Race, cuma kalau sekarang enggak serius aja. Lebih suka di reli," tutur Haji Ame, sapaannya.
"Sudah bikin mobil sampai ke Inggris, jadinya harus bisa juara atau menang di Kejurnas Reli atau Sprit Reli nanti," imbuhnya kepada otorace.id.
Baca Juga: Hasil Balap MotoGP Portugal 2022 - Fabio Quartararo Enggak Ada Lawan, Jack Miller Tabrak Joan Mir
Meski demikian, Haji Ame mengapresiasi apa yang dilakukan Polda Metro Jaya dan IMI dalam menekan balap liar di beberapa kota, khususnya di sekitar Jabodetabek.
Pasalnya semua jenis motor dan mobil bisa ikut serta, baik itu yang hanya digunakan harian, modifikasi bebas, sampai yang benar-benar untuk kompetisi.
"Mungkin harus rutin digelar yah, jadi yang suka balap-balap liar itu punya wadah yang pas dan khusus, enggak bahaya dan mengganggu masyarakat," kata pengusaha restoran padang itu.
"Jadi kalau yang benar-benar punya bakat kan, mungkin aja akan punya kesempatan untuk dibawa ke balap sungguhan," pungkasnya.
Baca Juga: Calya Sigra Melawan Kodrat, Mobil Keluarga Dipakai Balap
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR