OtoRace.id - Francesco Bagnaia mengalami rasa problematika kala balapan MotoGP Portugal di sirkuit Portimao (24/4).
Pasalnya Ducati Desmosedici GP22 besutannya benar-benar tidak menunjukkan kapabilitas maksimalnya untuk mengejar tiga besar.
Terlebih menambah rapor buruk bagi pembalap Ducati Lenovo Team itu yang lima seri beruntun tidak pernah podium.
Padahal sejawat yang menggunakan Desmosedici GP 22 lainnya, Johann Zarco, Jack Miller, dan Jorge Martin sudah mencicipi podium.
Hanya saja kemenangan belum ada yang dirasakan motor terbaru bikinan Bologna, Italia itu.
Podium tertinggi dua kali diraih Enea Bastianini (Gresini Racing Ducati) yang notabene menggunakan Ducati Desmosedici GP21.
"Ini benar-benar jadi masalah, karena tidak ada kenyamanan yang saya dan Jack Miller rasakan," kata Francesco Bagnaia dilansir dari Paddock GP.
"Setidaknya Jack Miller bisa mengejar podium, saya harus menjalani kualifikasi dari Q1, sehingga tidak bisa langsung bersaing di barisan depan," tutur Pecco, sapaannya.
"Beruntung kami menjalani balapan kering, sehingga saya punya ritme balap yang lebih kompetitif dan mendapatkan banyak posisi," timpalnya.
Baca Juga: Finis Kedua, Johann Zarco Akui Ketangguhan Fabio Quartararo di MotoGP Portugal 2022
Kini Ducati kian kokoh di peringkat pertama klasemen usai podium kedua diraih Johann Zarco pada MotoGP Portugal 2022.
Ducati di puncak klasemen pabrikan dengan 106 point, tetapi tim pabrikannya justru belum pernah menyumbangkan podium di dua besar.
"Kami tak ingin ini terus berlanjut, Jerez harus menjadi titik balik kami," pungkas Pecco.
Baca Juga: Bukannya Marah, Joan Mir Tunjukkan Sikap Dewasa Usai Ditabrak Jack Miller di MotoGP Portugal 2022
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Paddock GP |
KOMENTAR