OtoRace.id - Keputusan Suzuki untuk mundur dari MotoGP pada akhir musim 2022 mengejutkan banyak pihak termasuk pembalapnya Joan Mir.
Manajer Mir, Paco Sanchez, menyebut kliennya kaget lantaran sudah mengutarakan niat bertahan di Suzuki.
Ya, Suzuki dikabarkan memutuskan untuk meninggalkan MotoGP pada akhir 2022.
Padahal, Suzuki Ecstar telah menandatangani kontrak dengan Dorna Sports untuk tetap mengikuti MotoGP setidaknya hingga 2026.
Hal ini membuat nasib kedua pembalapnya, Joan Mir dan Alex Rins bakal terlunta-lunta.
Apalagi, kontrak kedua pembalap itu akan habis pada penghujung MotoGP 2022.
Sanchez menyebut Joan Mir sebenarnya masih ingin bertahan bersama Suzuki.
Apalagi, pabrikan asal Hamamatsu, Jepang, itu sanggup mengantarnya menjadi juara dunia MotoGP 2020.
"Untuk saat ini, saya belum menerima pengumuman resmi mengenai hal itu," kata Sanchez dikutip OtoRace.id dari GPOne.
Baca Juga: Suzuki Cabut Dari MotoGP, Leopard Racing Siap Gantikan Pakai Yamaha
"Saya mencoba menghubungi manajer tim, namun tak mendapat respon. Apa yang terjadi sungguh luar biasa, karena Joan ingin tetap bersama Suzuki," sambung Sanchez.
Tengah didekati Repsol Honda untuk menggantikan Pol Espargaro, namun, prioritas utama Joan Mir tetap bertahan dengan Suzuki.
"Banyak yang mengatakan jika Mir akan menuju Honda atau Yamaha. Namun, sesungguhnya Joan sudah siap memperpanjang kontraknya dengan Suzuki," ungkap Sanchez
"Bahkan negosiasinya sudah dalam tahap lanjutan. Dia ingin bertahan," jelas Sanchez.
"Sekarang kami harus memahami apa yang akan terjadi dan mempertimbangkan alternatif,"
"Saya hanya bisa mengatakan Mir terkejut dengan apa yang terjadi dan khawatir. Saya pikir keputusan ini dibuat Suzuki di menit-menit akhir," tutupnya.
Dorna Sports sendiri telah buka suara soal rencana Suzuki tersebut.
Promotor MotoGP itu menyebut tidak akan mudah bagi Suzuki untuk mengingkari kontrak dan komitmen yang telah hitam di atas putih.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | GPOne.com |
KOMENTAR