OtoRace.id - Muncul desas-desus kalau Suzuki akan hengkang dari kancah MotoGP pada akhir tahun 2022.
Hal ini pun menuai tanggapan dari para rival yang juga kaget mengenai kabar angin tersebut.
Salah satunya Ducati Corse yang kerap bersaing dengan Suzuki untuk meraih podium pada setiap balapan di MotoGP.
Claudio Domenicali, CEO Ducati Corse menjelaskan kalau apa yang dialami Suzuki saat ini sangat bisa ia pahami.
Meskipun tim balap sedang mendapatkan gelontoran dana besar dan para pembalapnya cukup mumpuni untuk menang, masalah di markas utama tetap tak bisa ditutupi.
"Bagi beberapa pabrikan seperti Ducati dan Suzuki, balapan adalah bisnis utama yang tak lepas dari finansial pabrik besar," tutur Claudio Domenicali.
"Saat ini yang dialami Suzuki berdampak pada balapnya yang sekarang tidak menjadi investasi utama, saatnya kembali ke markas," imbuhnya dilansir dari Paddock GP.
"Ducati pernah mengalami masalah hal itu, tetapi kami berhasil melaluinya dan tetap di MotoGP," Domenicali menambahkan.
Bagi Domenicali, pabrikan di Italia akan tetap balapan meski ada masalah di pabrikan, karena itu bagian dari budaya.
Baca Juga: Suzuki Dikabarkan Hengkang, Pabrikan GasGas Jadi Calon Kuat Pengganti di MotoGP 2023
Sembari memberi contoh seperti Ferrari yang kehilangan sponsor utama dan selalu kalah, tetapi tak pernah hengkang dari F1.
"Suzuki hanya pada fase untuk beristirahat sejenak, saya yakin saat kondisi finansial di pabrik utama membaik, dia akan kembali balapan lagi," Domenicali menjelaskan.
Jika benar Suzuki tidak ada di MotoGP 2023, Ducati mengaku kehilangan salah satu rival terkuat mereka dalam beberapa tahun terakhir.
Meski tak sering bersaing untuk podium tertinggi, persaingan Ducati dan Suzuki di tiga besar memang sering terjadi.
Baca Juga: Suzuki Hengkang dari MotoGP, Nasib Pol Espargaro di Repsol Honda Terancam
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Paddock GP |
KOMENTAR