Ia menginginkan pembalap berusia 23 tahun itu untuk mendapatkan poin maksimal dan terhindar dari kecelakaan setiap balapan.
"Dalam enam balapan pertama ada banyak pembalap berbeda di posisi teratas," kata Lin Jarvis dikutip OtoRace.id dari Motosan.es.
"Berarti Fabio (Quartararo) harus mendapatkan jumlah poin terbaik di setiap Grand Prix dan menghindari kecelakaan jika Anda bisa untuk tetap di puncak klasemen," jelas Jarvis.
Jarvis menjelaskan keberuntungan juga harus dimiliki oleh Quartararo, jika tidak ingin bernasib sama seperti Joan Mir (Suzuki Ecstar) yang ditabrak Jack Miller (Ducati Lenovo) di Portugal.
Ia menjelaskan Yamaha berhasil tampil baik, meski mengalami masalah teknis.
"Di saat yang sama, keberuntungan juga dibutuhkan, seperti yang kita lihat bersama Joan Mir di Portugal ditabrak Miller," jelas Lin Jarvis.
Lebih lanjut, Jarvis mengatakan Quartararo bisa tampil bagus dengan masalah teknis yang dihadapi oleh Yamaha.
"Di bawah kondisi teknis yang sulit, kami telah mencapai kesuksesan yang cukup besar," tambahnya.
"Berkat Fabio, kami bisa tampil bagus. Karena mampu sepenuhnya memanfaatkan potensi M1," pungkasnya.
Baca Juga: Fokus Perbaiki Performa, Fabio Quartararo Tak Peduli Pembalap Yamaha Lain Kesulitan di MotoGP 2022
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Motosan.es |
KOMENTAR