"Saya tidak ingin ikut campur dalam pilihan rekan setim saya," kata Marquez dikutip OtoRace.id dari Paddock-GP.
"Jelas bahwa ini akan sedikit mengguncang bursa transfer, karena ada dua pembalap hebat yang kemungkinan tanpa motor di musim depan," ujarnya.
"Suzuki adalah proyek hebat yang telah bekerja dan berkembang pesat, yang berarti bahwa ada insinyur dan mekanik hebat di sana," tutur Marquez.
Terkait Joan Mir yang santer akan direkrut oleh Honda, Marquez mengaku dirinya juga tak mempersalahkan siapa yang bakal menjadi rekan setimnya.
"Joan Mir adalah pembalap hebat, juara dunia MotoGP. Begitu juga Alex Rins, dan begitu juga Pol Espargaró," kisah Marquez.
"Saya tahu bahwa Honda akan mencari yang terbaik dalam struktur mereka. Saya memiliki kontrak dan soal pilihan nama rekan setim. Saya tidak ada di dalamnya. Dan aku tidak ingin ikut campur," ucap Marquez.
"Saya tahu mereka akan mencoba untuk menemukan yang mereka pikir adalah yang terbaik untuk memiliki tim yang kompetitif dan mencapai tujuan," tambah Marquez.
Tidak peduli siapa yang akan menjadi rekan setimnya nanti, Marquez menilai yang terpenting bahwa Honda mampu merekrut nama yang tepat.
"Yaitu bahwa jika salah satu tidak menang, yang lain melakukannya. Impian seluruh tim adalah memiliki kedua pembalap di barisan depan," tutup Marquez.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
KOMENTAR