OtoRace.id - Sepanjang sesi latihan dan kualifikasi MotoGP Prancis 2022 di sirkuit Le Mans, Fabio Quartararo kesulitan untuk menembus peringkat pertama (13-14/5).
Pembalap andalan Monster Energy Yamaha MotoGP hanya menjadi yang tercepat pada sesi latihan keempat atau FP4 dengan catatan waktu 1;31,444.
Sesi latihan yang menjadi simulai balap itu menjadi pertanda kalau ritme balap Fabio Quartararo untuk balapan memang jauh lebih ideal.
Ketimbang sekadar melakukan time attack seperti kualifikasi kala ia terhempas dari tiga besar atau dari barisan start terdepan.
Namun Fabio Quartararo merasa ia tetap harus melakukan start yang baik dan menusuk ke posisi pertama sedari start.
Dengan cara itu ia bisa mengalahkan dua pembalap tim pabrikan, Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia dan Jack Miller di posisi start paling depan.
"Berdasarkan catatan waktu dan konsistensi di simulasi balap, seharusnya saya jauh lebih kompetitif daripada pembalap Ducati," ujar Fabio Quartararo.
"Semuanya ditentukan saat start, juga baik balapan basah atau kering, saya tetap bisa kompetitif dan harus bisa menang," lanjutnya dilansir dari Yamaha Racing Official.
"Suhu dan tekanan ban semuanya optimal, saya masih mengejar konsistensi lap time 1 menit 30 detik untuk balapan dan dominasi posisi pertama," Quartararo menambahkan.
Pembalap berjuluk El Diablo itu juga menilai tak hanya pembalap Ducati pabrikan saja yang bisa mengejar podium pada balapan MotoGP Prancis 2022.
Salah satunya Enea Bastianini (Gresini Racing Ducati) yang juga menjadi lawan ketatnya pada saat kualifikasi.
Seperti MotoGP Prancis tahun lalu, para penunggang Ducati Desmosedici GP mendominasi tiga besar dan memang berpeluang jadi pemenang.
Pun dengan Jack Miller yang jadi pemenang di Le Mans tahun lalu, serta harus membuktikan kepada Ducati, serta tim-tim yang memberinya tawaran untuk membuktikan kalau ia masih kompetitif.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Yamaha Racing |
KOMENTAR