Baca Juga: Davide Tardozzi Masih Yakin Ducati Wujudkan Mimpi Juara Dunia di MotoGP 2022
"Untuk itulah ia rutin ke psikiater agar ia tidak merasa bersalah atas dirinya sendiri," Guidotti menjelaskan.
Lalu beberapa pembalap seperti Fabio Quartararo pun mulai ke psikiater karena ia tidak sekompetitif tahun 2020 dan 2021, ia selalu kalah hanya dalam hitungan milisekon.
Tak pelak ini yang membuat pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP itu pun menjadikan rutinitas untuk ke psikiater.
"Fabio Quartararo, Marc Marquez, juga Aleix Espargaro. Aleix terbukti sembuh dari masalah psikis kala ia kehilangan rasa percaya diri untuk tetap di MotoGP," kata Guidotti.
"Kini ia rajin mengejar podium dan menjadi salah satu pembalap yang bersaing dalam perebutan gelar juara dunia, terbukti peran psikiater itu penting," pungkasnya.
Baca Juga: Lebih Bersabar, Marc Marquez Enggan Paksakan Diri Raih Kemenangan Perdana di MotoGP 2022
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Paddock GP |
KOMENTAR