OtoRace.id - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir sadar ada beban besar jika perkuat Repsol Honda di MotoGP 2023.
Joan Mir harus siap akan resiko tersebut sebelum mengambil keputusan final soal masa depannya.
Seperti yang diketahui, Joan Mir selalu dikait-kaitkan dengan Repsol Honda untuk mengisi tempat dari Pol Espargaro.
Setelah Suzuki mengumumkan diri untuk mundur dari MotoGP, Repsol Honda diprediksi bakal jadi tim yang paling tepat untuk Joan Mir.
Belum lagi, Joan Mir juga mendambakan diri untuk bisa bertandem dengan Marc Marquez.
Kendati Repsol Honda adalah tim besar yang kaya akan sejarah di kelas premier, tetapi Mir sadar bergabung dengan mereka akan membawa tekanan yang ekstra besar.
"Tidak mudah setim dengan Marc Marquez. Demikian pula menjadi pembalap Repsol Honda," kata Mir dikutip OtoRace.id dari laman MotoGP.
"Ini (bergabung dengan Repsol Honda) adalah tantangan yang sulit bagi semua pembalap di paddock," ucap Mir.
"Tapi itu bukan pilihan yang buruk. Anda dapat belajar banyak dari Marc Marquez. Dia yang terbaik," terangnya.
Baca Juga: Cari Tandem Marc Marquez untuk MotoGP 2023, Honda Sebut Joan Mir Bukan Satu-satunya Kandidat
Mir sendiri sebenarnya masih kerasan di Suzuki dan masih ingin terus membalap bersama pabrikan asal Hamamatsu, Jepang, itu.
Namun, rekan Alex Rins tersebut siap membuka hatinya untuk tim lain.
"Jujur, saya takut. Akan tetapi, jika saya yakin kalau bisa menemukan harmoni dengan Suzuki maka saya akan bisa melakukannya dengan tim lain juga," tukasnya sekali lagi.
Menarik untuk dinanti apakah rumor Mir ke Honda benar-benar menjadi kenyataan atau tidak.
Sebelumnya, Alberto Puig selaku petinggi Honda mengatakan bahwa Mir bukan satu-satunya kandidat untuk menemani Marquez musim depan.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR