OtoRace.id - Tiga seri terakhir sejak MotoGP Prancis, Luca Marini mulai rajin bersaing di dalam 10 besar.
Pencapaian terbaiknya adalah MotoGP Jerman 2022 di sirkuit Sachsenring pekan lalu (19/6) dan kini menjalani balapan back to back atau beruntun.
Seri MotoGP Belanda 2022 di sirkuit Assen pekan ini (24-26/6) pun menjadi tantangan bagi Luca Marini, apakah dia masih bisa melanjutkan tren bagus.
Jelas menjadi tantangan tersendiri karena kini banyak pihak yang menilai kalau Luca Marini semakin dekat untuk meraih podium.
"Sirkuit Assen adalah sirkuit yang menantang dan jauh lebih banyak tikungan yang teknikal dibandingkan Sachsenring," tutur Luca Marini dilansir dari Paddock GP.
"Saya penasaran akan apa yang bisa saya lakukan sepanjang akhir pekan di Belanda, hasil balapan kerap tidak terprediksi," lanjutnya.
Tahun lalu kala ia debut di MotoGP, pembalap Mooney VR46 Racing Team itu hanya finish di posisi 18.
Kala itu ia sedang beradaptasi dengan Ducati Desmosedici GP20, padahal Luca Marini juga punya rekam jejak meraih podium di Assen.
Terjadi pada saat Moto2 Belanda tahun 2019 kala ia meraih podium ketiga dan itu menjadi bekalnya karena ia tidak kesulitan dengan layout sirkuit Assen.
Baca Juga: Tampil di Sirkuit Favorit, Fabio Quartararo Optimistis Hadapi MotoGP Belanda 2022
"Berjuang sedari awal sesi latihan adalah target utama, saya dan tim akan berusaha memberikan yang terbaik karena kami selalu punya hasil baik," pungkasnya.
Jika mencatatkan tiga seri terakhir, maka Luca Marini memang lebih baik dari dua rival seangkatannya yang diburu tim pabrikan Ducati, Enea Bastianini dan Jorge Martin.
Beredar kabar kalau Luca Marini pun menjadi bidikan Ducati Corse untuk Pramac Racing dan menunggangi motor terbaru.
Tak heran kalau Ducati Corse masih mengulur-ulur momen untuk mengumumkan siapa yang akan menjadi rekan setim Francesco Bagnaia di Ducati Lenovo Team.
Baca Juga: Terpuruk di Dua Balapan Terakhir, Ducati Tetap Percaya Kepada Francesco Bagnaia
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Paddock GP |
KOMENTAR