OtoRace.id - Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro diragukan tampil pada balapan MotoGP Inggris 2022.
Aleix Espargaro mengalami crash parah pada sesi FP4 MotoGP Inggris 2022.
Mengalami highside, Aleix Espargaro terlempar dari motornya dengan kecepatan 160 km/jam di FP4 MotoGP Inggris 2022.
Kesulitan berdiri, Aleix Espargaro sampai dibantu petugas medis menggunakan tandu.
Dibawa menuju medical center untuk pemeriksaan lanjutan, Aleix Espargaro dikonfirmasi tidak mengelamai cedera patah tulang.
He's off the stretcher and off to the medical centre ????
Wishing you all the best @AleixEspargaro ????#BritishGP ???????? pic.twitter.com/gTsNh8iX8I
— MotoGP™???? (@MotoGP) August 6, 2022
Berjalan pincang, Aleix Espargaro tetap nekat mengikuti sesi kualifikasi MotoGP Inggris 2022.
Bahkan, Aleix Espargaro sempat memecahkan rekor lap baru di kualifikasi MotoGP Inggris.
Aleix Espargaro harus puas berada di posisi keenam usai mencatatkan waktu 1 menit 57,966 detik.
"Saya punya feeling bagus dengan motor sehingga memacu dengan maksimal menggunakan ban hard, dan jatuhnya terlalu keras," kata Aleix Espargaro dikutip OtoRace.id dari Speedweek.
Lebih lanjut, Aleix Espargaro menjelaskan rasa sakit yang dideritanya semakin parah.
Aleix Espargaro mengatakan keputusan ikut balapan atau tidak akan dibuat setelah sesi Warm Up MotoGP Inggris 2022.
All strapped up and ready for a good night's rest ????@AleixEspargaro is prepared to battle through the pain tomorrow ????#BritishGP ???????? pic.twitter.com/k5cH9TGhxs
— MotoGP™???? (@MotoGP) August 6, 2022
"Saya kesakitan dan semakin parah, jadi bersama tim dan dokter memutuskan akan lebih baik bagi saya untuk beristirahat dan kemudian mengevaluasi situasi setelah sesi warm up," ungkapnya.
"Saya jelas akan melakukan segalanya untuk bisa turun ke lintasan," kisahnya.
"Tapi karena kita berbicara tentang bagian tubuh yang akan terbebani saat balapan, kami akan melihat apakah memungkinkan untuk ikut balapan," pungkasnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR