OtoRace.id - Menjelang seri ketiga ARRC Jepang 2022 yang untuk pertama kalinya digelar di sirkuit Sugo, Rey Ratukore merasa cukup tertantang.
Bagi kebanyakan pembalap dari luar Jepang, tak banyak yang mengenal dan punya pengalaman balap di sirkuit Sugo.
Namun tidak dengan Rey Ratukore yang pernah menimba ilmu di Jepang pada tahun 2014 sampai 2015 sebelum bergabung dengan Yamaha Racing Indonesia.
Rey Ratukore belajar banyak hal dari mulai segi teknis, membina tim, sampai balapan yang di antaranya digelar di sirkuit Sugo.
"Makanya jadi cukup tertantang untuk balapan di Sugo karena sirkuitnya itu memang teknikal sekali," tutur Rey Ratukore yang ditemui OtoRace beberapa waktu lalu.
"Trek lurusnya itu panjang, juga tikungan cepat sebelum tikungan terakhir itu kencang banget," urai pembalap ONEXOX TKKR Racing Team di kelas AP250 itu.
"Tapi harus hati-hati juga karena banyak chicane dari tikungan kedua sampai sebelum tikungan terakhir, jangan sampai terbuai sama trek lurusnya," Rey Ratukore menambahkan.
Sirkuit Sugo juga punya jalanan menurun yang menjadi ikon bagi sirkuit sepanjang 3,7 km tersebut.
Namun di ujung jalan yang menurun ada tikungan ke kanan dengan sudut 90 derajat, jika salah titik pengereman maka bukan tidak mungkin bisa terjatuh.
Baca Juga: Dua Kali Podium Rey Ratukore Anggap Kejurnas Motorprix Sentul 2022 Sebagai Latihan
"Kalau dibandingkan dengan Suzuka yang sering menggelar ARRC kan jelas berbeda, Suzuka itu teknikal dan panjang karena dipakai balap mobil," kata Rey Ratukore.
"Sedangkan Sugo itu tidak banyak sisi tikungan teknis, jadi bisa lebih cepat adaptasi," imbuhnya dengan logat Kupang yang khas.
Sirkuit Suzuka tahun ini tidak menjadi venue bagi ARRC karena pekan lalu (6-7/9) baru saja menggelar balap ketahanan, Suzuka 8 Hours.
Serta masih ada serangkaian tes yang dilakukan di sana, sehingga membuat ARRC Jepang harus dipindah ke Sugo yang ada di perfektur Miyagi tersebut.
Baca Juga: Diasapi Enea Bastianini di MotoGP Inggris 2022, Jorge Martin Tetap Tenang
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR