OtoRace.id - Wahyu Nugroho punya performa yang cukup gemilang pada ajang R3 bLu cRu Challenge European Cup yang menjadi balap pembibitan Yamaha Eropa.
Menggunakan Yamaha R3, Wahyu Nugroho sudah mencicipi podium dan juga menimba ilmu yang cukup punya andil dalam perjalanan kariernya.
Banyak hal yang bisa ia pelajari dan adaptasi dalam mengenal karakter motor sport terkecil dari Yamaha tersebut.
Yang akhirnya bisa diterapkan Wahyu Nugroho setiap ia balapan di Indonesia yang juga dirasa punya persaingan yang ketat.
"Kalau dirasa ada kemiripan itu dari ketatnya persaingan di Indonesia yang selalu ramai di rombongan depan," urai Wahyu Nugroho.
"Bedanya kalau di sini enak pakai mesin yang sudah tune up dan upgrade banyak, tapi sirkuitnya tidak bagus (Sentul)," lanjut pembalap asal Boyolali, Jateng itu.
"Di R3 bLu cRu Challenge European Cup itu ketat karena mesinnya standar dan sirkuit bagus-bagus, jadi racing line bisa disiplin banget," Wahyu Nugroho menambahkan.
Kompetisi di Indonesia yang diikuti Wahyu Nugroho tahun ini hanya Yamaha Sunday Race dan Yamaha Endurance Festival.
Jika Kejurnas IMS diselenggarakan, ia juga akan mengikuti kompetisi balap motor sport tersebut dan tetap bersama Yamaha Bahtera Racing Team.
Baca Juga: Enea Bastianini Kasih Tekanan ke Francesco Bagnaia, Sang Crew Chief Bilang Begini
"Fokusnya memang balap sport dan berharap bisa lebih sering lagi mendapatkan podium di R3 bLu cRu Challenge European Cup ini," ujar Wahyu.
"Supaya tahun depan bisa punya kesempatan untuk berkiprah di World Supersport 300 (WSSP300) yang ada di WSBK," tutupnya.
Tahun ini memang hanya Wahyu Nugroho, pembalap binaan Yamaha Racing Indonesia yang berkiprah di Eropa.
Alhasil ia ada kesempatan untuk masuk ke WSSP300 seperti yang pernah dilakukan Galang Hendra pada tahun 2018-2019.
Baca Juga: Tampil di Kandang Sendiri, Enea Bastianini Malah Tidak Yakin Bisa Menang di MotoGP San Marino 2022
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR