OtoRace.id - Banyak keputusan cepat yang dilakukan Mercedes AMG Petronas pada balapan F1 Belanda 2022 di sirkuit Zandvoort (4/9).
Khususnya saat balapan F1 Belanda 2022 memasuki penghujung balapan dan safety car diterjunkan karena mobil Valtteri Bottas mogok di tikungan pertama.
Namun begitu balapan kembali dimulai dan menyisakan 17 lap, Lewis Hamilton yang berada di posisi pertama tak bisa menahan kedigdayaan Max Verstappen.
Lewis Hamilton dengan mudahnya disusul sampai harus kehilangan podium di beberapa lap menjelang finish.
Hal ini diakui Pimpinan Tim Mercedes AMG Petronas, Toto Wolff menilai kalau mereka tak bisa membendung Max Verstappen.
Berniat untuk mendapatkan podium ganda dari George Russell dan Lewis Hamilton, tetapi hanya George Russell yang berhasil 'manggung'.
“Banyak keputusan yang sulit kami lakukan karena Zandvoort adalah sirkuit yang sangat cocok dengan kami, sehingga setiap momen penting harus dicermati dengan baik,” tutur Toto Wolff.
“Jika harus mengalahkan Verstappen itu akan sulit, tapi setidaknya kami ingin George Russell dan Lewis Hamilton naik podium bersamaan," imbuhnya dalam rilis Media Daimler.
"Sialnya ban soft tidak cocok dengan Hamilton, ia jadi melambat sehingga dengan mudah disusul,” Toto Wolff menambahkan.
Baca Juga: Hasil Balap F1 Belanda 2022 - Max Verstappen Mendominasi, Strategi Apik Ferrari dan Mercedes
Keputusan terburu-buru bisa dilihat saat Mercedes AMG Petronas melakukan pit stop dengan jarak yang terbilang dekat.
Bahkan terkesan seperti terburu-buru dalam memilih jenis ban yang hendak digunakan pada penghujung balapan.
Lewis Hamilton pun harus merelakan tiga besar dan harus rela finish di posisi empat pada F1 Belanda 2022.
Baca Juga: Punya Peluang Besar, Mario Aji Menyesal Kecelakaan di Moto3 San Marino 2022
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Media Daimler |
KOMENTAR