OtoRace.id - Musim 2022 menjadi tahun pertama kompetisi FIM MiniGP Indonesia digelar.
Tercatat ada 15 starter yang ikut serta pada tahun ini dan ternyata bukan hanya dari Indonesia.
Ada satu pembalap muda asal Vietnam, Ngu Ngunyen Viet Tuan yang baru berusia 10 tahun dan langsung serius di ajang balap.
Sang Ayah dan Manajer, Ngo Nguyen Anh Tuan sangat bersikeras sang anak andal di kancah balap.
"Karena saya melihat kalau peluang sebagai pembalap professional di Vietnam itu sangat sedikit, sehingga harus pindah ke negara lain," tutur Ngo Nguyen Anh Tuan.
"Jadi saya membawa anak saya balapan FIM MiniGP ini di Indonesia dan Malaysia karena level kompetisinya tinggi, jadi bikin cepat belajar," imbuhnya kepada OtoRace.
Vietnam salah satu negara yang kompetisi balap underbone dan Sport 150 cc sangat tumbuh, tetapi tidak apik jika membawa pembalap ke kancah internasional.
Padahal Ngo Nguyen Anh Tuan memiliki tim balap Underbone yang menggunakan Yamaha R15 dan Yamaha Sniper di kancah balap nasional Vietram.
Hanya saja ia tidak ingin kiprah anaknya stagnan di balap Vietnam dan bermimpi untuk menjadi pembalap Vietnam pertama di kancah MotoGP.
"Jadi mimpi dan perjuangannya harus tinggi, pasti enggak mudah jadi harus ada modal yang lumayan, untuk bawa anak saya balapan di luar Vietnam," Ngo Nguyen Anh Tuan menjelaskan.
"Untuk balapan di Indonesia ini saja dari penginapan, ongkos pesawat, prepare motor, dari seri satu sudah habis sekitar Rp 300 juta, setimpal untuk biaya belajar anak saya," lanjutnya.
Modifikasi di OMR Ohvale 160 ini memang masih diperbolehkan, seperti sekadar memasang steering damper, mengganti hand grip dan memasang data logger saja.
Namun jika berkaitan dengan performa mesin serta kaki-kaki itu sudah dilarang besar, sehingga Ngo Nguyen Viet Tuan menggunakan steering damper pada motornya.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi Moto2 Jepang 2022 - Aron Canet Raih Pole Position, Murid Valentino Rossi Kesulitan
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR