OtoRace.id - Legenda MotoGP, Valentino Rossi mengakui prihatin dengan perlambatan kemajuan pabrikan Jepang.
Valentino Rossi mengeluhkan performa tim pabrikan Jepang yang terus menurun di MotoGP.
Bukan cuma Yamaha, Valentino Rossi menilai semua pabrikan Jepang seolah kalah saing dari pabrikan Eropa di MotoGP
Keluhan Valentino Rossi tersebut dapat dibuktikan dengan fakta kalahnya Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dalam perburuan gelar juara dunia di MotoGP 2022.
Meskipun sempat unggul hingga 90 poin lebih dari Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) di paruh pertama MotoGP 2022.
Tetapi Fabio Quartararo tidak bisa mempertahankan performanya dengan stabil hingga paruh kedua MotoGP 2022.
Francesco Bagnaia dengan dominasi Ducati berhasil menyalip El Diablo hingga akhirnya keluar sebagai juara dunia MotoGP 2022.
Menanggapi performa Yamaha yang terus menurun, Valentino Rossi mengatakan bahwa permasalahan performa sejatinya tidak dialami oleh satu tim.
Semua tim asal Jepang juga terus kalah saing dari tim asal Eropa.
Aprilia yang awalnya tim medioker sekarang juga berubah jadi salah satu kontender yang perlu diwaspadai.
"Yamaha selalu fokus pada keseimbangan, tapi sekarang perbedaan antara mesin mereka dan Ducati sangat besar," kata Rossi dikutip OtoRace.id dari GPOne.
"Tapi, saya harus katakan bahwa Ducati telah menyebabkan semua orang bermasalah dalam beberapa tahun terakhir," ucap Rossi.
"Bukan hanya Yamaha, tapi semua merek Jepang bermasalah karena Ducati sudah menaikkan giginya," terangnya.
"Ini sudah terjadi sejak 2016, tapi dalam dua tahun terakhir mereka telah mengambil langkah lain," sambung pria yang khas dengan julukan The Doctor itu.
Teknik dalam MotoGP terus berkembang, pabrikan Jepang harus membuat pilihan jika ingin bertahan.
"Tim Jepang harus membuat pilihan karena permainan telah berubah. Mereka membutuhkan lebih banyak uang, lebih banyak sumber daya," imbuhnya.
"Mereka harus memahami bahwa mereka harus berbuat lebih banyak jika ingin menang," pungkas juara MotoGP tujuh kali.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | GPOne.com |
KOMENTAR