OtoRace.id - CEO KTM, Stefan Pierer meramalkan beberapa tim akan ikuti jejak Suzuki meninggalkan MotoGP.
Keputusan mundur Suzuki dari MotoGP merupakan salah satu pembahasan yang menyita perhatian pada MotoGP 2022.
Setelah mewarnai persaingan di ajang balap MotoGP sejak 2014, skuad Hamamatsu akhirnya hengkang karena biaya yang membengkak.
Ancaman resesi yang disebut-sebut akan melanda dunia tahun depan, dikhawatirkan tim-tim lain juga mengikuti jejak Suzuki tinggalkan MotoGP.
Setidaknya, itulah yang dicemaskan oleh Stefan Pierer, saat mengomentari masa depan MotoGP .
"Kami harus melihat bagaimana kami bisa melanjutkan kiprah kami di kejuaraan dunia," ujar Stefan Pierer, dikutip OtoRace.id dari Tuttomotoriweb.
"Kita akan menghadapi resesi. Itulah mengapa kami harus memberikan perhatian pada perkembangan MotoGP," sambungnya.
"Biaya (pengembangan motor) tidak boleh membengkak, misalnya di aspek aerodinamika," jelasnya.
"Jujur, saya penasaran untuk melihat akan seperti apa MotoGP dalam satu atau dua tahun ke depan," terangnya.
Baca Juga: Sudah Pindah KTM, Jack Miller Bakal Tetap Pakai Motor Ducati di Balapan ASBK
Stefan Pierer mengatakan mundurnya Suzuki sebagai tanda peringatan bagi MotoGP.
"Mundurnya Suzuki adalah peringatan. Pabrikan lain juga bisa meninggalkan MotoGP kalau biayanya terus melambung," tambahnya.
Tak lupa, Pierer menyebut rahasia pengembangan KTM, yang cukup memberi warna dalam kejuaraan dunia balap motor, baik di kelas Moto3, Moto2, maupun MotoGP.
"Kesuksesan kami berakar pada fakta bahwa kami berfokus pada sisi teknis. Mesin motor kami, misalnya, didasarkan pada model industri otomotif yang menyasar banyak kalangan," ungkap Pierer.
"Kami punya platform teknis untuk produksi massal dan ajang balap motor lainnya. Kami mempromosikan pabrikan-pabrikan berbeda dalam platform ini," lanjutnya
"Sejauh ini, strategi berjalan dengan sangat baik dan efektif," tuturnya memungkasi.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
KOMENTAR