OtoRace.id - KTM memiliki dua pembalap penguji alias test rider untuk membantu pengembangan motor MotoGP mereka, yaitu Dani Pedrosa dan Mika Kallio.
Namun begitu, jelang MotoGP 2023, usai Dani Pedrosa dan Mika Kallio tak lagi muda sebagai pembalap penguji alias test rider KTM.
Dani Pedrosa kini memasuki usai 37 tahun dan Mika Kallio sudah lebih tua, yaitu 40 tahun sebelum MotoGP 2023 bergulir.
Maka itu, setidaknya pabrikan motor asal Austria ini membutuhkan regenerasi pembalap baru untuk menggantikan pembalap tua mereka.
Untuk Mika Kallio sudah menjalani peran sebagai pembalap penguji KTM sejak tahu 2016 dan terus berlanjut hingga 2022 ini.
Sedangkan untuk Dani Pedrosa, bergabung di 2019 dengan pasukan orange asal Austria ini untuk mengembangkan KTM RC16.
Melansir dari Speedweek, untuk Dani Pedrosa sendiri masih menikmati perannya sebagai pembalap penguji alias test rider untuk KTM.
Lantaran tak sedikit juga pembalap reguler yang menyatakan kalau KTM RC16 kini sudah jauh lebih kompetitif lantaran upaya yang dilakukan Pedrosa sebagai test rider.
Maka itu, mungkin saja KTM berencana untuk menggantikan peran Mika Kallio untuk di tahun-tahun ke depan.
Baca Juga: Alex Marquez Ogah Bocorkan Rahasia Ducati Kepada Marc Marquez Demi Raih Kemenangan di MotoGP 2023
Masih melansir dari Speedweek, Hubert Trunkenpolz selaku CEO Pierer Mobility AG selaku induk perusahaan KTM, Husqvarna, GASGAS mengakui kalau saat ini dirinya belum memiliki pertimbangan khusus.
"Karena tidak mudah untuk menemukan pembalap tes MotoGP yang benar-benar bagus. Anda hanya bisa mengambil mantan pembalap MotoGP, yang lainnya tidak berarti," aku Hubert Trukenpolz.
Secara terbuka KTM mengakui sudah memikirkan hal tersebut, bahwa mereka perlu mengambil tindakan di sini dan belum menemukan solusi terbaik.
"Kami harus memastikan bahwa kami menemukan test driver yang lebih muda daripada Kallio. Kami memiliki test driver yang hebat di Pedrosa dan Kallio, tetapi mereka semakin berkembang dalam beberapa tahun," jelasnya.
Dikabarkan juga kalau jajaran direksi KTM tentunya juga mengontak Stefan Bradl yang baru berusia 33 tahun.
Apalagi, kontrak Stefan Bradl dengan HRC (Honda Racing Corporation) akan berakhir pada akhir 2023.
"Kami tahu situasi kontrak Stefan," aku CEO KTM Stefan Pierer.
"Pengemudi berbahasa Jerman selalu diterima bersama kami," tambahnya.
Memang, setidaknya para insinyur mesin KTM yang asal Austria juga kerap menggunakan bahasa yang sama, bahasa Jerman.
Dengan begitu, lebih mudah lagi dalam penyampaian untuk pengembangan motor.
Baca Juga: Rasakan Penyesalan, Maverick Vinales Ungkap Kesalahan Terbesar Dalam Kariernya di MotoGP
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR