Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Jack Miller Ungkap Penyebab Pembalap Sulitnya Tampil Konsisten di MotoGP 2022

Nur Pramudito - Senin, 5 Desember 2022 | 21:40 WIB
Jack Miller melihat penyebab lebih seringnya pembalap untuk gagal menyelesaikan balapan di MotoGP 2022
Twitter/KTM Racing
Jack Miller melihat penyebab lebih seringnya pembalap untuk gagal menyelesaikan balapan di MotoGP 2022

OtoRace.id - Pembalap anyar tim Red Bull KTM, Jack Miller bicara soal ketatnya persaingan di MotoGP 2022.

Menurut Jack Miller, semua orang membalap dengan level yang sangat tinggi di MotoGP 2022.

Setelah melihat MotoGP 2022, Jack Miller percaya persaingan yang semakin ketat membuat semakin sulit untuk berada di baris depan setiap pekan.

Bahkan kondisi dapat membuat lebih banyak pembalap memaksakan diri yang memicu kesalahan.

Kesalahan yang terjadi sangat berisiko bagi pembalap hingga gagal finis dan kehilangan poin.

"Semua orang berlomba di level yang sangat menegangkan, untuk menciptakan kecepatan yang diperlukan agar tampil kompetitif di setiap akhir pekan," kata Jack Miller dikutip OtoRace.id dari Motosan.es.

"Saya pikir ini sedikit lebih mempersulit kami untuk tampil sekonsisten mungkin dibanding sebelumnya," jelasnya.

"Dahulu kita tidak bisa bersaing dalam perburuan gelar jika gagal finis lebih dari sekali," terangnya.

Miller juga mengalami lima kali gagal finis tetapi masih terlibat dalam persaingan untuk gelar juara sampai gagal finis di MotoGP Australia, balapan ketiga dari belakang.

Baca Juga: Biar Langsung Melesat di MotoGP 2023, KTM Berharap Jack Miller Cepat Adaptasi Dengan Motor RC16

"Dengan banyaknya motor yang kencang sekarang, kita akan mengalami kesulitan untuk mencetak angka saat harinya tidak sedang bagus," tambahnya.

"Saya mengalaminya. Di Mugello dan Barcelona saya mengalami akhir pekan yang buruk, gapnya tidak begitu jauh, tetapi saya bersaing untuk dua poin (posisi ke-14)," ungkapnya.

Padahal di masa lalu jika mengalami akhir pekan yang buruk, maksimal berada di urutan ke-4 atau ke-5.

"Kita akan menganggapnya sebagai sebuah kekalahan, menghadapi balapan berikutnya dan saat motornya kembali menyala, kita akan baik-baik saja. Kita tidak akan memaksakan diri," imbuhnya.

"Sekarang, saya pikir kita harus memaksakan diri di beberapa area atau sirkuit," terangnya.

"Dan inilah yang menyebabkan inkonsistensi, selain level motor, pembalap, kepemimpinan, dan jumlah balapan. Semua itu ada hubungannya, saya pikir begitu," pungkasnya.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Otorace (@otorace.1d)

Editor : Eka Budhiansyah
Sumber : Motosan.es

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa