Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pembalap MotoGP Kerap Disorot Gunakan Plester Hidung Sebelum Balapan Dimulai, Ternyata Ini Fungsinya

Nur Pramudito - Kamis, 8 Desember 2022 | 18:15 WIB
Plester hidung alias Nose Tape yang menempel di hidung pembalap MotoGP ternyata bukan untuk gaya-gayaan
MotoGP
Plester hidung alias Nose Tape yang menempel di hidung pembalap MotoGP ternyata bukan untuk gaya-gayaan

 

OtoRace.id - Sebelum balapan, para pembalap mempersiapkan sejumlah amunisi seperti baju balap alias wearpack, helm, dan yang lainnya guna perlindungan saat balap berlangsung.

Tak sedikit pembalap MotoGP yang menggunakan plester yang ditempelkan pada hidung mereka.

Pastinya timbul beberapa pertanyaan, kenapa sih para pembalap menggunakan plester dan kemudian ditempelkan pada hidung mereka.

Plester hidung alias Nose Tape yang menempel di hidung ternyata bukan untuk gaya-gayaan lho.

Karena ada maksud tersendiri kenapa mereka menggunakan plester tersebut.

Tidak sedikit pembalap MotoGP terlihat menggunakan plester yang ditempelkan pada hidung mereka.

Bukan tanpa alasan, plester di hidung tersebut memiliki manfaat yang besar bagi pembalap MotoGP.

Karena para pembalap akan bergerak dengan kecepatan tinggi dan akan stress di kecepatan tinggi, tanpa adanya alat untuk mengatur pernapasan.

Pada kecepatan tinggi maka pembalap MotoGP dipaksa untuk bernapas dengan lancar.

Baca Juga: Ternyata Ini Fungsi Wearpack Pembalap MotoGP Ada Punuk Unta di Bagian Belakangnya 

Namun pada saat itu tekanan angin dan adrenalin membuat hidung tertutup atau menyempit yang mengakibatkan sesak untuk bernapas.

Maka dari itu, fungsi plester tersebut adalah untuk membuat hidung tetap terbuka di saat kecepatan tinggi sehingga memudahkan untuk bernapas seperti biasa.

Tak bisa dibayangkan apabila pada kecepatan tinggi di atas 300 km/jam bagaimana adrenalin tinggi ditambah lagi dengan tekanan udara yang kerap menerpa pembalap.

Kegunaan lain dari plester hidung yaitu untuk menghentikan pembalap agar tidak mendengkur.

Mendengkur terjadi bukan hanya saat waktu tidur saja, bahkan ketika mengendarai motor dengan kecepatan tinggi, pembalap juga bisa saja mendengkur karena akan mengambil napas dalam-dalam.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Otorace (@otorace.1d)

Editor : Eka Budhiansyah
Sumber : GPOne.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa