Baca Juga: Bersama Honda, Takaaki Nakagami Ingin Meraih Hasil Lebih Baik di MotoGP 2023
"Di kelas ini, saya merasa Dani Pedrosa punya sesuatu yang lebih dari Jorge Lorenzo, tapi itu mulai berubah ketika keduanya masuk ke MotoGP. Saya pikir Jorge yang kemudian punya sesuatu yang lebih," sambung Puig.
Pria asal Spanyol itu ternyata justru rindu aroma-aroma keributan semacam itu di MotoGP sekarang.
Menurut Puig, ada fase di mana terkadang MotoGP memang membutuhkan bumbu yang sedikit lebih 'pedas' demi menghidupkan persaingan kompetisi.
"Ada situasi dalam hidup di mana kita harus melakukan apa yang harus dilakukan," ujar Puig.
"Terkadang Anda bisa meninggalkan ranah profesional, tetapi saya baru-baru ini berbicara dengan Dani Amatriain, mantan manajer Lorenzo dan dia membela kepentingannya dan saya membela kepentingan saya. Kami pernah saling berteriak," ungkapnya.
"Saat itu, tidak ada banyak sportivitas seperti saat ini. Dulu MotoGP lebih keras, tetapi baiknya sifat kemunafikan juga berkurang," kisahnya.
"Sedangkan saat ini, banyak pembalap dan kru tim memikirkan hal-hal tertentu tetapi banyak dari mereka akhirnya tidak mengatakannya, agar tidak melampaui batas tertentu," pungkas Puig.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
KOMENTAR