Namun, ia menilai masih terlalu awal untuk membuat keputusan dan akan melihat tim terbaik mana untuk melanjutkan karir di MotoGP.
"Semuanya terbuka, ada kemungkinan untuk pindah dan pergi ke tempat lain atau tetap bertahan," kata Martin dikutip OtoRace.id dari Paddock-GP.
"Ini masih sangat awal, tentunya saya akan berusaha untuk selalu memilih pilihan yang terbaik untuk saya," sambung Martin.
Lebih lanjut, Martin menjelaskan setiap pabrikan di MotoGP akan mencoba pembalap terkuat.
Pembalap berusia 24 tahun itu pun mengaku sebagai salah satu yang terkuat dan bukan hanya Ducati yang menginginkannya berada di tim pabrikan.
"Berbagai pabrikan selalu tertarik dengan pembalap terkuat dan mencoba merekrutnya," tegasnya.
"Saya pikir saya salah satunya, jadi bukan hanya Ducati yang ingin memiliki saya," jelas pembalap yang senang liburan di Bali ini.
Sementara Martin menyisakan kontrak bersama Pramac Racing hingga akhir musim MotoGP 2023.
Ia pun dikabarkan menjadi incaran Monster Energy Yamaha untuk menggantikan posisi Franco Morbidelli.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
KOMENTAR