OtoRace.id - Bos MotoGP yaitu Carmelo Ezpeleta marah besar alias murka atas hukuman Andrea Iannone oleh Pengadilan Arbitase Olahraga (CAS).
Sebelumnya, Andrea Iannone diberikan hukuman dilarang balap selama 18 bulan alias 1,5 tahun atas kasus doping yang menimpanya.
Hukuman atau sanksi itu diberikan oleh Federasi Balap Motor Internasional (FIM) berdasarkan temuan Badan Anti-Doping Dunia (WADA) pada hasil tes yang dilakukan di MotoGP Malaysia 2019.
Namun, Andrea Dovizioso mengajukan banding ke CAS lantaran tidak puas dengan hasil yang diberikan oleh pengadilan FIM.
Baca Juga: Dampak Hukuman Andrea Iannone, Murid Valentino Rossi Ini Dibidik Oleh Aprilia
Sayangnya, pengadilan CAS justru menolak banding pembalap MotoGP Italia itu dan justru menerima banding dari WADA yang akhirnya malah mengubah hasil yang seharusnya 18 bulan menjadi 4 tahun.
"Seperti yang saya katakan secara pribadi kepada Iannone di Misano, saya sangat menyesal karier pembalap di level ini bisa berakhir seperti ini," ungkap Jorge Viegas selaku presiden FIM dilansir dari Corsedimoto.com.
"Tapi saya juga menambahkan bahwa dia seharusnya tidak menentang keputusan FIM, karena WADA biasanya memiliki tangan yang kuat. Saya berharap yang terbaik untuk Andrea," tambah Jorge Viegas.
Namun, hasil keputusan panel sidang CAS ini, seolah tidak bisa diterima oleh Carmelo Ezpeleta selaku CEO Dorna Sport selaku promotor MotoGP.
Baca Juga: Tidak Seperti Yamaha, Aprilia Diizinkan Melakukan Pergantian Part di Mesin RS-GP 2020, Ini Partnya
Baca Juga: BREAKING NEWS: Banding Ditolak, Hukuman Andrea Iannone Ditambah Menjadi 4 Tahun Dilarang Balap
Menurut pria asal Spanyol itu, hukuman Andrea Iannone tidak masuk akal dengan menambah dari 1,5 tahun menjadi 4 tahun.
"Sepertinya banyak (hukuman berat; red) bagi saya, saya tidak mengerti hukuman ini. Dan saya tidak setuju," tegas Carmelo Ezpeleta.
Wajar jika Ezepleta geram atau murka, lantaran hukuman ini pun bisa membuat tamat karir Iannone sebagai pembalap, terutama pembalap MotoGP.
"Mengapa menjadi 4 tahun dari satu setengah tahun setelah direview? Saya tidak mengerti mengapa IMF menerima bahwa badan lain dapat memperburuk kalimat pertama (hukuman awal; red)," bilang pria 74 tahun yang juga mantan pembalap itu.
Baca Juga: Jelang Sidang Kasus Doping, Andrea Iannone: Mereka Merampas Hal Paling Berharga Dalam Hidup Saya
Sebenarnya, ketika itu WADA sendiri pernah menilai kalau sanksi 1,5 tahun skorsing balap yang diberikan oleh sidang FIM masih kurang berat.
Namun lagi-lagi sayangnya banding yang diajukan Iannone untuk terhindar dari hukuman. malah membuat hukuman justru berubah.
"Saya minta maaf untuk Andrea, dia sama sekali tidak pantas menerima ini," pungkas Carmelo Ezpeleta.