Bagian ini tidak terlalu fleksibel, sehingga saat otot yang terlalu banyak berolahraga dipompa dengan darah, tapi tidak bisa mengalir dengan baik.
Dengan otot yang mengembang, tapi dihadapkan dengan penghalang yang kokoh, arm pump menjadi setara dengan perban yang dibungkus terlalu erat, memutus aliran darah ke dan dari otot.
Hal tersebut membuat saraf kesemutan dan tidak merespons dengan benar.
Hasilnya, lengan menjadi bengkak karena keseleo dan membuatnya keras.
Baca Juga: Alami Cedera Parah, Marc Marquez Sempat Kepikiran Untuk Pensiun Dini dari MotoGP?
Di saat yang bersamaan, tangan juga mengalami kesemutan dan mulai mati rasa, dikombinasikan juga dengan rasa sakit.
Arm pump biasanya muncul di akhir balapan dan akan membuyarkan konsentrasi pembalap ketika terjadi.
"Ketika Anda mulai mengalami masalah dengan arm pump, Anda tidak akan pernah mengalami masalah kecil," ujar Sam Lowes.
Ketika Anda mendapatkannya, Anda mendapatkannya dengan buruk. Dari saat Anda meninggalkan pit, Anda berpikir 'kapan itu akan terjadi?'" tambah Sam Lowes.
Baca Juga: Kesampingkan Rivalitas, Ibu Valentino Rossi Sedih Lihat Marc Marquez Cedera Parah