Menurut Sam, arm pump akan membuat sinkronisasi otak dengan tangan menjadi terganggu. Butuh waktu untuk tangan melakukannya.
"Ini kacau, karena ketika Anda sangat fokus di balapan dan Anda juga merasakannya, membuat balapan terasa sangat lama."
"Anda berjuang setiap saat, mengorbankan saat-saat berkendara. Sulit untuk memimpin balapan dengan kondisi seperti itu," kata Sam Lowes.
Itu sebabnya sebagian besar pembalap dengan senang hati mengambil tindakan ekstrem untuk mengatasi masalah arm pump.
Baca Juga: Nostalgia Kala Franco Morbidelli Setim Doni Tata Pradita di Moto2 2013
Tindakan tersebut melibatkan fasiotomi, pembedahan yang memerlukan anestesi umum yang membuka lengan, memotong celah di fasia, dan kemudian menjahitnya kembali.
Biaya yang harus dikeluarkan juga tidak murah.
Menjalani tindakan tersebut di rumah sakit pilihan untuk pembalap MotoGP, seperti Rumah Sakit Barcelona Universitari Quiron Dexeus, butuh biaya sekitar 8.000 euro atau sekitar Rp 136 jutaan.
Ada satu cara untuk mengantisipasi terjadinya arm pump, yakni dengan kerja keras dan latihan.
Baca Juga: Detail Foto Valentino Rossi Dengan Seragam dan Livery Petronas Yamaha SRT