(Baca Juga : Menang F1 Australia, Valtteri Bottas Tak Khawatir Lagi Soal Team Order)
"Ini bagus, karena secara enggak langsung kan gue juga menumbuhkan bibit-bibit baru di motorsport Indonesia, khususnya drifting,” sambung pria asal Jakarta itu.
Selain itu, Akbar menilai kalau potensi pemuda Indonesia untuk kancah balap itu terbilang tinggi.
Meskipun usianya terbilang telat dibandingkan negara Asia lainnya untuk memulai karier balap, tetapi mampu mengejar ketertinggalan dan bisa jadi juara lebih cepat.
Setelah sukses menularkan virus drifting kepada anak remaja, ia kini sedang menjajal kancah baru seperti ikut di kancah Kejurnas Speed Off-road dan juga E-Sport, olahraga baru dengan konsol game.
(Baca Juga : Dukung Kejurda Drag Bike IMI Jabar, Busi Brisk Siapkan Hadiah Khusus)
Permainan yang ia mainkan adalah Player Unknown Battle Ground (PUBG) dan berhasil juara 2 di Thailand di tahun 2018.
“Gue mau kenalin juga kalau sekarang E-Sport adalah ‘olahraga’ yang juga menjanjikan. Strateginya enggak setengah-setengah," ujarnya semangat.
"Bahkan hadiah dan gajinya pun sudah terbilang gede, maka bisa jadi pekerjaan baru bagi mereka yang mengaku sebagai gamers juga dijalanin lebih serius,” tutur pria berkepala plontos ini.
Tahun ini, Akbar masih akan fokus pada dunia otomotif dan disandingkan dengan game pada konten YouTube-nya.
(Baca Juga : Pierre Gasly Merasa Kesulitan Taklukkan Sirkuit Albert Park, Australia)
Namun dari segi ajang balap, ada kemungkinan ia akan mencoba kancah off-road dan reli. Mantul, mantap betul.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR