OtoRace.id - Andrea Dovizioso keluar sebagai pemenang seri MotoGP perdana di Qatar.
Namun jelang MotoGP Argentina yang bakal pentas Minggu 31 Maret nanti, Andrea Dovizioso buka suara soal pacuan Ducati GP19 miliknya.
Meski seri kedua itu hanya tinggal beberapa hari lagi, Andrea Dovizioso tetap bongkar kelemahan GP19.
Apalagi, setelah Dovi sapaan akrabnya berduel ketat dengan Marc Marquez (Repsol Honda) di seri Qatar lalu dan finish dengan selisih 0,023 detik.
(Baca Juga : Wow! Seri Kedua Daytona Indoclub Championship 2019 Pakai Regulasi WSBK)
"Kami memiliki beberapa poin lebih, tetapi di pertengahan tikungan kami adalah motor terpelan," ungkap pembalap Mission Winnow Ducati itu dilansir OtoRace.id dari Crash.net.
"Tetap, kami memiliki akselerasi yang sangat bagus dan tenaga di trek lurus dan itu memberikan kami kesempatan - ketika ban dan trek bagus untuk kami - untuk membuat perbedaan," tambah Dovizioso.
Mungkin hal yang diungkapkan pembalap asal Italia ini, tentu tak terlepas juga dari pertarungan di Qatar bersama Alex Rins dari Suzuki Ecstar.
Ketika itu, menurut Dovi, Rins dan Suzuki memiliki kecepatan menikung yang sangat baik.
(Baca Juga : Ini Deretan Pembalap Belia yang Lolos Seleksi Astra Honda Racing School 2019)
Rins pun memuji kecepatan yang dimiliki Suzuki.
"Tapi lebih dari 19 balapan masih saya pikir kami kehilangan sesuatu," tambahnya.
Dovi pun menyoroti hal ini yang tentu akan membuat mereka merugi selama satu musim.
Namun, lawan berat Ducati tentunya datang dari Honda.
"Tetapi saya tidak tahu, karena untuk memahami situasi Honda juga cukup sulit. Sepertinya mereka memiliki sedikit keuntungan dibandingkan tahun lalu, karena mereka memiliki tenaga lebih," tambahnya.
"Tetapi, kami harus menunggu untuk melihat dalam kondisi berbeda," aku Desmodovi sapaan akrab Ducati.
Wah, berat juga nih problem Ducati jika ditambahkan dengan kasus protes tentang part yang terpasang di swing arm GP19 mereka.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR