OtoRace.id - Pemakaian spoiler yang ada di swingarm motor Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci dan Jack Miller masih jadi perbincangan menarik.
Meskipun, Pengadilan Banding MotoGP sudah melegalkan pemakaian spoiler tersebut.
Valentino Rossi dan Marc Marquez angkat bicara mengenai lengan ayun kontroversial tersebut di sesi jumpa pers MotoGP Argentina (28/3).
Terutama, ketika mereka ditanya mengenai kemungkinan menggunakan part tersebut di motornya masing-masing.
(Baca Juga : Bos Repsol Honda Angkat Bicara Jika Pakai Spoiler Swingarm Ducati)
"Saya tidak tahu, tetapi saya tahu Honda. Tentu saja mereka akan mencoba menganalisa, mereka coba untuk mengerti, apa fungsi spesifik dan apakah kamu bisa lebih berkembang dengan itu (spolier)," ungkap Marc Marquez.
"Tapi saya yakin semua pabrikan akan mencoba, ketika seseorang mencoba. Tapi saya rasa spoiler ini tidak akan memberikan banyak keuntungan," tambah Marquez.
Menariknya, ungkapan serupa juga dikatakan Valentino Rossi, namun dengan gaya berbeda.
"Sejak tahun lalu Ducati kuat dan kompetitif, sangat cerdik untuk memahami jalan mereka," ujar Valentino Rossi.
(Baca Juga : Mario Suryo Aji Raih Predikat 'Rider of The Year' OTOMOTIF Award 2019)
"Mungkin, spoiler ini juga merupakan salah satunya, jadi kenapa tidak. Tetapi, saya tidak tahu kedepannya untuk kami (Yamaha)," tambah The Doctor yang seolah memberikan isyarat tertentu.
Sebenarnya, tidak hanya Marquez dan Rossi saja yang berbicara tentang spoiler itu di sesi jumpa pers.
Alex Rins juga ikut bicara tentang kemungkinan tentang memakai spoiler swingarm itu.
"Ketika salah satu pabrikan menerapkan sesuatu yang berbeda, saya rasa semua pabrikan akan melakukan hal yang sama," aku Rins.
(Baca Juga : Bos Ducati Lempar Sindiran Pedas Pabrikan Yang Protes Kasus Swingarm)
"Ketika di Qatar saya finish di posisi 4, saya bertarung dengan Dovi (Andrea Dovizioso) dimana ia memakai spoiler itu," tambah pembalap Suzuki Ecstar itu.
"Saya tidak merasakan adanya banyak perbedaan, hanya di trek lurus, tapi saya rasa, ini alasan yang berbeda untuk pemikiran lain," tutupnya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR