(Baca Juga : Francesco Bagnaia Butuh Strategi Baru Untuk Raih Gelar Rookie of the Year MotoGP)
Tetapi di 2003, tenaga mesin didongkrak naik menjadi 230 hp dan ditambahkan traction control yang sebelumnya tidak ada.
Wah, kebayang enggak tuh 200 hp, tapi gak ada peranti kontrol traksi, sangar pastinya!
Nah, bersama RC211V ini, Honda pun meraih tiga gelar juara dunia (2002,2003 dan 2006).
Dua gelar dipersembahkan Rossi di tahun 2002 dan 2003 sebelum akhirnya mereka berpisah di 2004 dan Rossi pindah ke Yamaha.
(Baca Juga : Marc Marquez Komentari Penalti yang Didapat Cal Crutchlow di Argentina)
Satu gelar lagi diberikan oleh Nicky Hayden di tahun 2006.
Gelar itupun menjadi persembahan terakhir untuk generasi mesin 5 silinder RC211V, sebab di tahun 2007 Dorna menentapkan regulasi baru untuk menurunkan kapasitas mesin dari 1.000 cc menjadi 800 cc.
Tujuan mereduksi kapasitas mesin dari 1.000 cc ke 800 cc saat itu, lebih kepada meredam kecepatan motor yang sangat kencang.
Namun ternyata, perubahan itu pun tak membuat kecepatan jadi berkurang juga.
(Baca Juga : Hasil Lomba MXGP Italia: Tim Gajser Pecundangi Antonio Cairoli di Rumah Sendiri)
Akhirnya, peran Honda RC211V pun digantikan dengan RC212V yang memiliki konfigurasi 4 silinder V-Twin 800 cc.
Sepanjang RC211V pentas, setidaknya sudah memenangi 48 race dari 82 race, 3 gelar juara dunia, serta 4 gelar konstruktor (2002, 2003, 2004, 2006).
Ini video suara mesin V-Twin 5 silinder RC211V, silakan simak.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR