OtoRace.id - Sejak 2009, gelaran Reli Dakar memang mulai digelar di Amerika Latin.
Seperti dua tahun lalu, Reli dakar digelar di tiga negara berbeda yaitu Peru, Argentina dan Bolivia.
Namun, di tahun lalu hanya melewati Peru dan Argentina saja.
Kontur gurun pasir, rawa, sampai lautan padang garam sudah pernah dijelajahi oleh para pereli kondisi ekstrem.
(Baca Juga : Beranjak Dari Ranah Motocross, Anak 'Dewa Road Race' Indonesia Ini Mulai Menjajal Balap Aspal )
Tapi di 2020 akan jadi petualangan baru karena Reli Dakar akan hijrah ke Arab Saudi.
Kontrak awalnya adalah sampai 5 tahun ke depan, jadi dari 2020 sampai 2024.
"Saya sendiri cukup tertantang dengan petualangan baru kami di Arab Saudi karena pasti akan ada kondisi yang belum pernah kami jumpai," ucap David Castera, Direktur promotor Reli Dakar, ASO Motorsport.
"Semua sistem navigasi pasti akan memberikan kejutan bagi setiap peserta dan pasir di Arab Saud pasti akan lebih menyenangkan," Castera menambahkan.
Baca Juga : Bos Monster Energy Yamaha MotoGP Komentari Soal 'Kesialan' Dua Pembalapnya
Padang pasir di Arab Saudi memiliki luas 1,4 juta km persegi.
Belum kontur lain yang memiliki sungai dan juga oase-oase.
Ditambah lagi, suhu udara di negeri Arab yang pastinya tergolong ekstrem untuk para peserta.
Namun, jika digelar akhir tahun, setidaknya akan lebih bersahabat.
(Baca Juga : Pembalap Motocross Tidak Asal Jumping, Ada Hitung-hitungan Fisikanya Sob!)
Oiya, Arab Saudi memang sudah mulai terbuka untuk ajang motorsport guna meningkakan pariwisata.
Sebelum Reli Dakar, Arab Saudi sudah menggelar Formula E terlebih dahulu.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR