OtoRace.id - Tim Scuderia Ferrari tampil dengan update mobil SF90 di F1 Azerbaijan akhir pekan ini.
Di 3 balapan awal F1 2019, Ferrari gagal tampil memenuhi ekspektasi dengan banyaknya kekurangan di mobil SF90-nya.
Laju di trek lurus tidak istimewa seperti halnya musim lalu.
Kecepatan masuk dan keluar tikungan juga sangat mengecewakan.
(Baca Juga : Yamaha Janjikan Perbaikan, Valentino Rossi Pede Hadapi MotoGP Spanyol)
Bahkan sempat ada masalah elektronik yang membuyarkan kemenangan Charles Leclerc di F1 Bahrain.
Walaupun banyak sisi yang ditingkatkan, titik fokus Ferrari adalah trek lurus.
Sesuai dengan karakter sirkuit jalan raya Baku dengan banyak trek lurus, kemampuan akselerasi dan top speed sangat diperhitungkan.
Seperti halnya Honda yang memberikan update internal combustion engine (ICE) ke Red Bull dan Toro Rosso, Ferrari juga mengupdate bagian yang sama.
"Baku punya trek lurus panjang yang sangat memerlukan kemampuan mesin, jadi ICE dan elemen hybrid akan kami update di sini," kata Mattia Binotto, bos tim Ferrari, dilansir GridOto.com dari F1i.com.
"Cukup mudah menyalip di trek ini, terutama dengan DRS, dan musim ini akan lebih lagi, treknya sangat lembut, jadi penggunaan ban cukup hemat, tapi energi bannya tipis, jadi temperatur juga jadi faktor," jelasnya.
(Baca Juga : Jelang MotoGP Spanyol, Andrea Dovizioso Dihantui Kenangan Buruk Musim Lalu)
Selain itu, Binotto mewaspadai juga keluarnya safety car karena Baku memungkinkan terjadinya banyak crash.
Jadi strategi dan keberuntungan akan menentukan jalannya balapan di Baku.
"Tantangan lainnya adalah grip saat tikungan lambat tapi juga harus cukup cepat saat trek lurus, jadi akselerasi akan menentukan, ini tidak mudah," tuntasnya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | f1i.com |
KOMENTAR